Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPT Kunjungi Nusakambangan Pantau Program Deradikalisasi

Kompas.com - 30/07/2020, 11:08 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Jawa Tengah pada Selasa (28/7/2020).

Kunjungan itu dilakukan untuk memantau pelaksanaan program deradikalisasi dari BNPT.

"Jajaran BNPT disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Priyadi dan Kalapas Koordinator Wilayah Nusakambangan Erwedi Supriyanto," kata Boy melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: BNPT Ingatkan Potensi Penyebaran Paham Teror di Lingkungan Karyawan Swasta

Boy beserta jajarannya mengawali kegiatan dengan mengunjungi Lapas Kelas IIA Permisan yang memiliki tingkat keamanan medium.

Ia pun berdialog dengan empat narapidana teroris yang telah dijatuhi hukuman mati dan hukuman seumur hidup.

Boy juga menguji pengetahuan para narapidana untuk menyebutkan Pancasila.

"Melalui dialog ini aspirasi, pengalaman, dan pengembangan diri yang kian melekat dengan empat pilar kebangsaan dapat dirasakan secara langsung," ujar dia. 

Kemudian, Boy juga mengunjungi Lapas Kelas IIA Pasir Putih, Nusakambangan yang memiliki tingkat keamanan super maksimal.

Lapas tersebut merupakan salah satu tempat pelaksanaan program deradikalisasi BNPT.

"Rombongan berkesempatan untuk melihat langsung fasilitas dan keadan lapas dengan berkeliling lapas, serta menyaksikan para napiter ikrar NKRI," kata dia. 

Baca juga: Kepala BNPT: Kita Berupaya agar Radikalisme Tak Mendominasi Ruang Publik

Terakhir, Boy pun mengunjungi Lapas Klas IIA Besi. Ia mengatakan, kunjungan kerja ini adalah bagian dari upaya monitoring proses pelaksanaan program Deradikalisasi BNPT di Lapas Wilayah Nusakambangan.

"Kunjungan kerja pada program Deradikalisasi di Lembaga Pemasyarakatan wilayah Nusakambangan tahun 2020 ini dilaksanakan dengan mengutamakan protokol kesehatan," kata dia.

"Sesuai prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 di setiap lapas," ucap Boy Rafli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com