JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional (Sekjen KONI) Pusat Tb Ade Lukman mendorong pelaksanaan pertandingan olahraga di tengah pandemi virus corona (Covid-19) tanpa kehadiran penonton secara langsung.
Menurut dia, selama masa pandemi, penonton pertandingan bisa memanfaatkan media sosial atau live streaming.
"Tanpa penonton dulu, tapi kita minta agar mereka bisa mengoptimalkan platform-platform media sosial atau live streaming," kata Ade dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Baca juga: KONI Sebut Protokol Kesehatan Tahap Awal Fokus Lebih Dulu ke Olahraga Individu
Selain itu, Ade mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan aplikasi untuk menyaksikan pertandingan cabang olahraga secara online.
Aplikasi tersebut adalah KONI TV yang bisa diunduh melalui Google Store.
"KONI TV yang bisa meliput semua cabang olahraga ketika mereka mengadakan kompetisi, dan itu bisa dilihat oleh para suporternya, para peminat cabang olahraga itu sendiri," ujarnya.
Baca juga: Kemenpora Serahkan Keputusan Pelaksanaan Pertandingan ke Pengurus Cabang Olahraga
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan, setiap cabang olahraga diperbolehkan untuk kembali mengadakan pertandingan di tengah pandemi Covid-19.
Namun, kata dia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pertandingan dilaksanakan.
"Silakan untuk mengadakan liga misalnya, tapi dengan catatan," kata Gatot dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Baca juga: Ini Syarat Pengurus Cabang Olahraga Gelar Pertandingan Saat Pandemi
Gatot mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk para atlet.
Tes tersebut dilakukan baik sebelum maupun sesudah pertandingan dilakukan.
"Misalnya sepak bola itu potensi body contact-nya kan tinggi. Sampai sehari sebelumnya harus ada swab test PCR," ujar Gatot.
Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Kemenpora Tes Pegawai Lainnya
Selanjutnya, juga perlu ada pembatasan jumlah suporter atau penonton di arena pertandingan. Jumlah penonton di luar arena pertandingan juga harus diperhatikan oleh pihak penyelenggara.
Gatot mengingatkan jangan sampai pertandingan justru dihentikan karena ada salah satu pihak yang terjangkit Covid-19.
"Jadi poinnya adalah ini adalah harus ada koordinasi yang rapi antara kami, kemudian pihak cabang olahraga dan yang terakhir dengan pihak gugus tugas setempat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.