JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 kian meluas. Sejumlah klaster baru pun bermunculan. Terutama, klaster perkantoran, di mana instansi pemerintah perlu mendapat perhatian khusus karena masifnya tingkat penularan.
Masyarakat pun diimbau agar dapat lebih berhati-hati dalam beraktivitas guna menghindari paparan virus corona.
Pada saat yang sama pemerintah harus lebih terbuka dalam mengungkap data, agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Penularan Covid-19 di Perkantoran Pemerintah Tinggi, Menpan RB Jelaskan Penyebabnya
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif Covid-19 per 28 Juni 2020 sebanyak 102.051 kasus.
Jumlah itu bertambah 1.748 kasus dalam sehari, yang diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap 22.563 spesimen dari 15.222 orang.
Klaster
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setidaknya terdapat 701 klaster penyebaran Covid-19 saat ini.
Kendati demikian, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, paling tidak ada delapan klaster yang cukup mendapat perhatian dari pemerintah.
Kedelapan klaster tersebut yaitu pasar atau tempat pelelangan ikan, pesantren, transmisi lokal, fasilitas kesehatan, acara seminar, mal, perkantoran dan tempat ibadah.
"Sekarang marak perkantoran di mana ada kenaikan kasus dari klaster perkantoran," kata Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/7/2020).
Baca juga: Waspadai Delapan Klaster Penyebaran Covid-19
Melansir data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, setidaknya terdapat 440 karyawan di 68 perkantoran di DKI Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah itu meningkat drastis bila dibandingkan dengan data sebelum 4 Juni 2020. Pada saat itu, terdapat 43 kasus positif Covid-19 di lingkungan perkantoran.
Instansi pemerintah menjadi klaster dengan jumlah kasus terbanyak.
"Sebagaimana terinfo, klaster perkantoran tertinggi berasal dari ASN (aparatur sipil negara)," ucap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menjawab pertanyaan Kompas.com, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: Klaster Perkantoran Covid-19, Kasus Terbanyak di PT Antam Tbk