JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta kasus Covid-19 di Indonesia, yang sudah mencapai lebih dari 100.000, tidak dibandingkan mentah-mentah dengan negara lain.
Sebab, negara lain juga memiliki jumlah penduduk yang beragam. Ada yang lebih besar, tapi banyak juga yang lebih kecil dari Indonesia.
Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Indonesia Lewati 100.000, Bertambah 1.525
Wiku mengatakan, jika dilihat berdasarkan jumlah kasus Covid-19, saat ini Indonesia berada di urutan 24. Namun jika menggunakan rasio penduduk, maka peringkat Indonesia tidak terlalu buruk.
"Apabila kita bandingkan kasus di dunia per 1 juta penduduk, sebenarnya posisi Indonesia di 142 dari 215 negara," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 100.000, Pemerintah Tegaskan Kondisi Masih Krisis
Sementara, jika dibandingkan dengan negara di Asia, hasilnya juga sama. Berdasarkan total jumlah kasus, maka Indonesia dengan 100.303 kasus menempati peringkat kesembilan di Asia.
Namun, dengan melihat dan membandingkan populasi jumlah penduduk, maka Indonesia berada di peringkat 28 dari total 49 negara di Asia.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 RI Dekati 100.000, Jakarta Masih Catat Penambahan Tertinggi
Meski demikian, Wiku menegaskan, angka kasus Covid-19 yang telah menembus 100.000 menunjukkan Indonesia masih dalam situasi krisis kesehatan.
Angka ini tak bisa dianggap enteng dan membuktikan bahwa kasus Covid-19 di Tanah Air masih terus bertambah.
"Kondisi ini tidak serta-merta mengatakan Indonesia aman, tapi masih dalam krisis dan kita tidak boleh lengah dalam menghadapi kondisi Covid-19 ini," kata Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.