Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Kepercayaan Publik atas Kinerja Presiden dan Menkes Tangani Covid-19 Turun

Kompas.com - 21/07/2020, 14:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai perubahan opini publik di tengah pandemi Covid-19 dari dimensi kesehatan dan ekonomi.

Berdasarkan hasil survei tersebut, kepercayaan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam penanganan Covid-19 menurun.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepercayaan publik atas kinerja Presiden Jokowi turun sebesar lima persen jika dibandingkan pada Mei 2020.

Baca juga: Survei Indikator: Meningkat, Kecenderungan Publik Ingin PSBB Dihentikan

"Kinerja Presiden di bulan Mei 53,7 persen cukup percaya kinerja pak Jokowi dalam penanganan Covid-19, plus 14 persen sangat percaya. Nah di bulan Juli ada penurunan sedikit dari 52,6 persen cukup percaya, plus 8,3 persen sangat percaya," kata Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Selasa (21/7/2020).

"jadi ada pengurangan sekitar lima persen, ini masukan," tutur dia. 

Sementara itu, kepercayaan publik terhadap kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menurun sekitar 11 persen dalam periode yang sama.

"Ada penurunan dari 48,4 persen yang cukup percaya dengan kinerjanya di Mei, sekarang tinggal 36,7 persen yang cukup percaya di Juli," ujar Burhanuddin.

Baca juga: Survei Indikator: 64,8 Persen Publik Setuju Presiden Jokowi Resuhffle Kabinet

Lebih lanjut, Burhanuddin memaparkan, hasil survei mengenai kepuasan publik terhadap kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengalami kenaikan dari bulan Mei 2020.

"Gugus Tugas mengalami peningkatan pada Bulan Mei sebanyak 55 persen cukup puas, sekarang meningkat menjadi 60,2 persen cukup puas," ucapnya.

Survei Indikator dilakukan pada 13-16 Juli 2020, melibatkan 1.200 responden dengan metode simple random sampling di seluruh Indonesia.

Survei dilakukan melalui telepon karena adanya pandemi Covid-19. Ada pun margin of error rata-rata sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com