Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Enggan Terjun Politik, Kini Gibran Resmi Diusung PDI-P di Pilwalkot Solo

Kompas.com - 17/07/2020, 17:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk melenggang sebagai orang nomor satu di Kota Solo kini memasuki babak baru.

Hal itu setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan namanya sebagai kandidat calon wali kota Solo pada kontestasi Pilkada Serentak 2020.

Gibran akan dipasangkan dengan Teguh Prakosa di dalam kontestasi tingkat daerah tersebut.

"Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dengan Teguh Prakosa," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat Pengumuman Tahapan II 45 Pasangan Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak, Jumat (17/7/2020).

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto turut menyaksikan langung pembacaan pasangan calon tersebut.

Gelagat politik

Gibran sendiri mulai menyiratkan gelagat untuk terjun ke dunia politik sejak akhir 2018 lalu.

Sebelumnya, pemilik usaha katering Chili Pari itu selalu menyatakan keengganannya untuk terjun ke dunia politik, saat disinggung oleh awak media.

"Enggak sih. Saat ini enggaklah. Saya begini saja lah, jualan martabak," ujar Gibran kepada Kompas.com, 27 Agustus 2017.

Selama ini, Gibran memang dikenal mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang pengusaha. Namun, berbeda dari ayahnya yang menekuni usaha mebel, ia justru lebih memilih untuk terjun di dunia bisnis makanan.

Baca juga: Langkah Mulus Gibran dalam Pencalonan Pilkada Solo 2020...

Selain Chili Pari, setidaknya ada sembilan bisnis makanan dan minuman yang telah didirikan Gibran sejak 2010. Antara lain Markobar, Pasta Buntel, Goola, Mangkok Ku, Kemripik, Ngedrink, dan Madhang Indonesia.

"Untuk saat ini kan memang saya mengikuti terus jejaknya Bapak sebagai pengusaha. Sekarang kan Bapak sudah jadi politikus, saya lihat itu sebagai hal yang sangat dinamis ya," kata Gibran saat bincang-bincang media Jokowi dan keluarga, di Cafe Green Garden, Istana Bogor, 8 Desember 2018.

Sebagai pengusaha, ia mengaku, dituntut untuk menekuni program corporate social responsibility (CSR).

"Tapi kalau dipikir-pikir sebesar apapun dana CSR itu, ratusan juta, miliaran rupiah, itu tidak akan menyentuh banyak orang," kata dia.

Jadi, kata dia, jika ingin membantu lebih banyak orang, maka pilihan satu-satunya adalah terjun ke dunia politik. Sebab, politisi dan pejabat publik bisa membuat kebijakan merakyat yang bisa membantu banyak orang.

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).

"Karena pengusaha yang sukses itu harus ada yang namanya pengembalian ke masyarakat. Jadi harus ada yang namanya pengabdian ke negara dan itu menurut saya sodaqoh. Menurut saya, pengusaha bisa jadi politikus tapi politikus belum tentu bisa jadi pengusaha," ucapnya.

Masuk bursa

Meski belum terang-terangan menunjukkan niatnya untuk terjun ke dunia politik, kenyataannya nama Gibran sudah mulai masuk bursa di dalam pemilihan calon wali kota dan wakil wali kota Solo.

Pada Juli 2019, nama Gibran dan adiknya, Kaesang Pangarep masuk ke dalam salah satu daftar calon wali kota solo pada survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.

Baca juga: Gibran: Rekomendasi Ini Bagi Saya Suatu Kehormatan

Dikutip dari Antara, Gibran unggul dari sisi popularitas, tetapi tidak dalam hal akseptabilitas dan elektabilitas pada saat itu.

Gibran pun sempat mengapresiasi hasil survei tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi, terima kasih sekali untuk warga Solo ya yang sudah memberi penilaian yang positif untuk saya. Terima kasih sekali," kata Gibran, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 27 Juli 2019.

Meski begitu, suami dari Selvi Ananda itu kembali menyatakan keengganannya untuk terjun ke dunia politik.

Hal itu ia tegaskan saat menjelang Pemilihan Presiden 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com