JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku senang bisa bekerja cepat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Kerja sama yang dimaksud yakni dalam menyusun nota kesepahaman terkait BUMN Go Global.
Retno menyebut nota kesepahaman itu bisa dibahas dan akhirnya diteken oleh dua kementerian dalam waktu satu minggu.
Baca juga: Dukung BUMN Go Global, Menlu Senang Erick Thohir Bekerja Cepat
"Jadi biasanya kalau kita mau tanda tangan pun perlu waktu berbulan-bulan, this time, dari sejak Pak Menteri bicara seminggu yang lalu, kita langsung tindak lanjuti dalam seminggu," kata Retno dalam jumpa pers secara daring, Jumat (17/7/2020).
"Pembahasan MoU ini supercepat," sambung dia.
Retno menambahkan, sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret lalu, kerja sama antara Kemenlu dan Kementerian BUMN memang sangat intensif. Kedua kementerian terus membahas kerja sama pengadaan alat kesehatan, seperti alat pelindung diri, jubah operasi, obat-obatan bahan baku obat, serta kerja sama pengadaan dan pengembangan vaksin.
"Di saat terjadi pandemi, kerja sama di antara dua kementerian ini justru semakin kuat, kita tidak mengenal ego sektoral," kata Retno.
Baca juga: Erick Thohir dan Menlu Retno Mau Bawa BUMN Go Global
Selanjutnya, menurut Retno, BUMN akan mulai kerja sama dengan negara lain di sektor energi. Retno berharap dengan nota kesepahaman ini, maka BUMN bisa memiliki landasan kuat saat memasarkan produknya ke pasar internasional.
"Dari sini kita sadar sinergi ini harus terus diperkuat dan diteruskan. Dan, sekali lagi kita harus menghilangkan sekat-sekat, jalur-jalur birokrasi juga harus dipersingkat, dan kalau perlu dihilangkan yang tidak perlu. Dihilangkan semuanya agar gerakan kita akan lebih cepat," kata Retno.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kerja sama ini menunjukkan bahwa Indonesia secara diplomatik tidak hanya akan fokus di politik, tetapi juga mengembangkan dunia usaha, termasuk lingkup BUMN.
Ia ingin agar upaya BUMN Go Global segera terealisasi sehingga harus dikerjakan secara cepat.
"Memang pada kurun waktu yang cukup dekat saya dengan Ibu Menlu ingin segera terealisasi hal-hal yang kita sepakati dan insya Allah ini manfaatnya untuk kita semua, manfaat buat Indonesia," kata Erick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.