JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sebanyak 50 persen urusan penanganan Covid-19 di Tanah Air selesai jika kasus Covid-19 di Jawa Timur bisa ditekan.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir dalam kunjungannya ke Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (16/7/2020).
Menurutnya, kasus Covid-19 di Jawa Timur sangat kompleks sehingga penanganannya cukup sulit.
"Jawa Timur ini memiliki tingkat kesulitan penanganan yang sangat kompleks. Saya meyakini betul kalau di sini bisa ditekan, maka 50 persen urusan penanganan Covid-19 secara nasional bisa cepat selesai," ujar Muhadjir usai memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Kamis (16/7/2020), dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Laju Penularan Covid-19 di Surabaya Tertinggi Se-Jatim
Muhadjir mengatakan, saat ini pemerintah akan terus berupaya menekan jumlah penambahan kasus positif maupun kematian akibat Covid-19, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
Salah satu upaya yang dilakukan di Jawa Timur adalah dengan menambah jumlah sarana prasarana yang memadai.
Mulai dari fasilitas rumah sakit rujukan seperti penyediaan alat kesehatan (alkes) dan alat pelindung diri (APD), hingga penyediaan rumah isolasi.
Beberapa sarana dan prasarana yang disediakan antara lain, tempat isolasi bagi orang suspek Covid-19 berupa mess yang disediakan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Kementerian PUPR di Surabaya.
Baca juga: Menko PMK: Presiden Jokowi Siapkan Inpres untuk Penegakan Protokol Kesehatan
Kemudian ada 350 kamar untuk penanganan pasien Covid-19 di Surabaya yang disediakan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Termasuk penambahan prasarana di Sidoarjo dan Gresik, agar penanganannya terdistribusi dan tidak menumpuk hanya di Surabaya.
"Selain itu, Tim Gugus Tugas juga siap melengkapi sarana alkes primer yang dibutuhkan terutama untuk 99 rumah sakit rujukan utama di wilayah Surabaya Raya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.