Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Pandemi Berdampak Positif Pada Kerukunan Antarumat Beragama

Kompas.com - 14/07/2020, 16:11 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, pandemi virus corona (Covid-19) punya sisi positif dalam hal kerukunan antarumat beragama.

Tanpa melihat latar belakang agama, umat di Indonesia dalam posisinya masing- masing saling tolong menolong dari kesulitan akibat pandemi.

"Hal yang sangat positif kita lihat saat kita mengatasi wabah ini. Semua orang bergotong royong, semua bangsa bergotong royong mengatasinya tak peduli lagi peralatan, obat-obatan datang dari negara mana, agamanya apa," ujar Menag Fachrul dalam dialog virtual, Selasa (14/7/2020).

"Juga tak peduli pasien itu agamanya apa, dokter itu agamanya apa, perawatnya agamanya apa, kemudian sponsor-sponsor yang mendukung agamanya apa. Semuanya kita bekerja bersama melakukan upaya menyelamatkan semua orang dari wabah Covid-19 ini," lanjut dia.

Baca juga: Hadapi Covid-19, Wapres Minta Seluruh Pihak Jaga Kerukunan sebagai Aset

Menag Fachrul melanjutkan, penguatan antarumat beragama itu dapat dilanjutkan di adaptasi kebiasaan baru mendatang.

"Kami optimistis membangun kehidupan dalam era adaptasi kebiasaan baru dan bagaimana kita bisa mengokohkan kerukunan umat beragama," tutur Menag Fachrul Razi.

Dalam ksempatan tersebut, Menag Fachrul Razi sekaligus mengapresiasi sejumlah tokoh agama.

Para tokoh agama di Indonesia dinilai telah berperan penting dalam ketaatan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

"Pada saat imbauan tidak boleh mudik misalnya, tidak boleh beribadah berjemaah di rumah ibadah, bisa dikatakan 99 persen taat dan itu tidak lepas dari peran tokoh-tokoh agama yang ada di tengah masyarakat," ujar Menag Fachrul Razi.

Baca juga: Di Rapat DPR, Menag Bantah Libatkan TNI dalam Program Kerukunan Beragama

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan untuk beraktivitas produktif di rumah perlu dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona atau penyakit Covid-19.

Aktivitas itu terutama berkaitan dengan bekerja, belajar, juga beribadah.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi di dalam konferensi pers di Istana Bogor pada Senin (16/3/2020).

"Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah perlu terus digencarkan untuk mengurangi pengurangan penyebaran Covid-19," ujar Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com