Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Berharap Vaksin Covid-19 Akan Tersedia pada Awal 2021

Kompas.com - 14/07/2020, 15:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia akan terealisasi pada awal 2021. Ma'ruf mengatakan, pemerintah sepenuhnya mendorong dan mendukung upaya menemukan vaksin.

Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam Dialog Virtual Nasional Lintas Iman yang diselenggarakan Masjid Istiqlal, Selasa (14/7/2020).

"Kita sepenuhnya mendorong dan mendukung upaya tersebut sehingga target tersedianya vaksin pada pertengahan tahun depan dapat terealisasi, bahkan kita doakan bisa lebih awal lagi," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Jokowi Targetkan Vaksin Covid-19 Siap Diproduksi Awal 2021

Ma'ruf menilai pandemi Covid-19 merupakan cobaan berat, tak hanya bagi bangsa Indonesia tetapi juga bagi negara lain.

Dampak yang ditimbulkannya pun sangat luas dan multidimensi, sehingga seluruh negara mau tak mau menetapkan kebijakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Ia mengatakan, sejauh ini vaksin atau obat Covid-19 belum tersedia, sehingga berbagai upaya terus dilakukan berbagai negara termasuk Pemerintah Indonesia untuk mencegah penularan Covid-19.

Contohnya, Indonesia yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Dilaporkan per tanggal 12 Juli kemarin, jumlah korban terpapar mencapai hampir 13 juta orang di seluruh dunia, sekitar 7,4 juta di antaranya sembuh, sementara korban meninggalnya mencapai sekitar 567.000 jiwa," kata Ma'ruf.

Baca juga: Menristek: Jangan Sampai Indonesia Tertinggal dalam Memproduksi Vaksin Covid-19

Di Indonesia sendiri, tingkat penularan Covid-19 masih tinggi. Setidaknya per 13 Juli 2020 sudah ada 76.981 orang yang terpapar Covid-19, 36.689 sembuh, dan 3.656 meninggal dunia.

Oleh karena itu, ia berharap para tokoh agama dapat membimbing umatnya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Beberapa protokol kesehatan tersebut antara lain menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Termasuk menjaga diri dan keluarga agar tetap sehat dan produktif, tetapi tetap terlindungi dari penularan virus corona penyebab Covid-19.

Baca juga: Menristek/BRIN Sebut Keppres soal Pengembangan Vaksin Covid-19 Segera Terbit

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia tidak boleh tertinggal dalam memproduksi vaksin Covid-19.

"Kecepatan itu penting, jangan sampai Indonesia tertinggal dalam memproduksi vaksin sesuai dengan strain virus yang beredar di Indonesia," ujar Bambang, dikutip dari siaran pers Kemersitek/BRIN, Selas (7/7/2020).

Menurut Bambang, pemerintah merasa perlu mengembangkan vaksin di dalam negeri. Sebab, vaksin yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman sudah langsung menggunakan isolat virus yang ada di Indonesia.

Baca juga: Kemenristek Prediksi Vaksin Covid-19 Akan Tersedia pada Pertengahan 2021

 

Bambang mengatakan, pemerintah saat ini sedang berupaya mengembangkan vaksin Covid-19 dengan tiga prinsip, yaitu cepat, efektif, dan mandiri.

"Kita mencari vaksin yang paling cepat yang bisa dikembangkan. Bio Farma sebagai BUMN sudah bekerja sama misalnya dengan perusahaan farmasi dari Cina yang tahapan vaksinnya sudah masuk uji klinis tahap dua dan tahap tiga," tutur Bambang.

Bambang menjelaskan, saat ini LBM Eijkman telah memimpin riset di sektor vaksin untuk transmisi lokal dalam Konsorsium Riset dan Inovasi tentang Covid-19 yang didanai oleh Kemenristek/BRIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com