Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan PPNI soal Sumber Penularan Covid-19 di Lingkungan Tenaga Medis

Kompas.com - 13/07/2020, 22:46 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengatakan, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 sebagian besar bukan yang bertugas di UGD ataupun ICU

“Uniknya yang terpapar bukan bertugas spesifik dari UGD-ICU lebih sedikit lah,” kata Harif, Senin (13/7/2020).

Harif mengatakan, masih menjadi pertanyaan besar sumber penularan Covid-19 bagi tenaga kesehatan.

Baca juga: Seorang Perawat di Cianjur Tewas Terlindas Truk Tronton

Namun, kata dia, harus dianalisis lebih mendalam terkait banyaknya orang tanpa gejala (OTG) di rumah sakit yang mungkin dapat mempaparkan virus Covid-19.

“Ini menunjukan bahwa ada pertanyaan besar di balik ini semua, apakah mereka ini tertular, apakah ada kaitannya dengan rumah sakit, maka manajemen pelayanan rumah sakit itu yang harus kita analisis secara mendalam dengan banyaknya OTG hari ini,” ucap Harif.

“Apakah mereka terpapar karena OTG itu menjadi pertanyaan besar kita,” kata Harif.

Selain itu, ia menyoroti soal tempat beristirahat bagi tenaga kesehatan.

Menurut dia, masih ada tenaga kesehatan yang tidak difasilitasi dengan baik.

Mereka tidak diberi rumah singgah atau tempat istirahat khusus agar tidak perlu pulang-pergi ke rumah masing-masing.

“Mereka menggunakan transportasi umum, apakah terpapar di transportasi umum atau di lingkungan rumah masing-masing, ini juga menjadi pertanyaan besar kami yang tentu kita harus lakukan penelusuran lebih lanjut mengenai hal ini," ucap dia.

Baca juga: Kemenkes Telah Salurkan Insentif ke 166.029 Tenaga Kesehatan

Ia juga menduga, ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 karena belum benar mengenakan alat pelindung diri (APD).

“Mungkin pada saat melepas kita sudah mulai tidak konsentrasi lagi karena pengen cepat-cepat sudah selesai itu menjadi tidak disiplin, itu juga menjadi faktor barang kali pintu masuk paparan terhadap perawat khususnya tenaga kesehatan pada umumnya,” kata Harif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com