JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta agar Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat turut memeriksa dan melacak potensi penyebaran Covid-19 di seluruh institusi pendidikan militer yang tersebar di Jawa Barat.
Hal itu menyusul adanya ribuan orang di Sekolah Calon Perwira TNI AD di Bandung, Jawa Barat, yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, pemerintah menetapkan Secapa AD di Bandung sebagai klaster penyebaran Covid-19.
"Mendorong Tim Gugus Tugas Covid-19 Jabar bersama Dinas Kesehatan untuk menggencarkan pemeriksaan dan pelacakan di sekitar 20 institusi pendidikan militer lainnya selama dua pekan kedepan, sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 yang lebih meluas," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Kamis (9/7/2020).
Selain itu, ia juga mengimbau, agar pimpinan institusi pendidikan militer menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta mengawasi penerapannya pada saat siswa beraktivitas.
Baca juga: Klaster Baru Penularan Covid-19 di Secapa AD yang Belum Diketahui Sumbernya...
Pada saat yang sama, ia meminta agar pimpinan Secapa AD dan Gugus Tugas Covid-19 Jabar melakukan penelusuran atau contact tracing guna mengidentifikasi penyebaran virus corona di sekitar lingkungan Secapa.
"Mendorong pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan pelaksanaan tes Covid-19 secara masif juga pelacakan kontak di sejumlah tempat yang dinilai rawan penularan, seperti asrama-asrama pendidikan guna mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, penyelidikan epidemiologi terkait klaster ini sudah selesai dilakukan sejak 29 Juni lalu.
"Kita dapatkan keseluruhan yang positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih disana," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7/2020) sore.
Baca juga: Secapa AD Dijaga Ketat, Pemerintah Ingin Tak Ada Penularan Covid-19 Keluar Kompleks
Yurianto menyebut, dari 1.262 yang positif, hanya ada 17 orang yang kini dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit karena mengalami keluhan seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan.
Sisa lainnya 1245 tanpa keluhan apapun sehingga dilakukan karantina mandiri.
Yurianto pun memastikan saat ini sudah dilakukan karantina wilayah di kompleks Secapa AD. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus keluar.
"Seluruh komplek pendidikan perwira AD di Bandung kita lakukan isolasi, karantina, dan kita larang ada pergerakan orang masuk atau keluar komplek. Pengawasan dilakukan dengan ketat oleh unsur kesehatan Kodam 3 Siliwangi yang memantau terus menerus sepanjang hari," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.