JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan bahwa proyek-proyek yang membutuhkan biaya besar ditunda pengerjaannya hingga 2022-2023 sebagai dampak pandemi Covid-19.
"Proyek-proyek yang membutuhkan biaya besar, barangkali untuk sekarang ditunda sampai 2022 atau 2023," ujar Ma'ruf saat memberikan kuliah umum secara daring kepada peserta program pendidikan reguler angkatan (PPRA) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) angkatan 60 dan 61, Kamis (9/7/2020).
Baca juga: Wapres Maruf: Target yang Hendak Diraih Indonesia adalah High Income Country
Ma'ruf memastikan, proyek-proyek tersebut tidak dibatalkan tetapi ditunda karena biayanya dialihkan untuk hal-hal mendesak.
Itulah sebabnya pemerintah melakukan refocusing anggaran pada beberapa bidang, yaitu kesehatan, ekonomi, dan penanganan dampak sosial.
Khusus masalah ekonomi, kata dia, pemerintah yang semula memberikan stimulus sebagai dampak Covid-19, kini sudah beralih pada pemulihan ekonomi melalui program pemulihan ekonomi nasional.
"Oleh karena itu, anggaran yang tadinya Rp 405 triliun sekarang jadi Rp 699 triliun. Sangat mungkin kalau terjadi di luar yang tidak kita harap, ini bisa bertambah lagi," kata dia.
Baca juga: Saat Wapres Maruf Lakukan Kunjungan Kerja Perdana di Tengah Pandemi Covid-19
Meskipun demikian, Ma'ruf pun yakin bahwa Indonesia mampu melewati masa sulit selama 2020-2021 akibat pandemi Covid-19 ini.
Ia juga optimistis pada tahun 2022 perekonomian di Tanah Air bisa kembali pulih seperti sedia kala.
"Berbagai proyek yang sekarang ditunda nanti dapat digulirkan kembali karena itu sasaran kita juga," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.