Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Pendamping Desa yang Sukses Antarkan Anaknya jadi Lulusan Terbaik Akpol

Kompas.com - 08/07/2020, 18:26 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Program Pendampingan Desa yang dimandatkan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sejak 2015 ternyata membawa berkah bagi Nur Umami Diana.

Perempuan Pendamping Teknik Infrastruktur di Kabupaten Kendal itu sukses menyekolahkan anaknya yang bernama Ivan Pradipta Mahasiswa hingga menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang tahun 2020.

Atas prestasinya itu, Ivan mendapat penghargaan bintang Adhi Makayasa yang merupakan jalan bagi dia untuk menjalani karier cemerlang di kepolisian.

“Ini berkah dari Gusti Allah sebagai Pendamaping Desa Teknik Infrastruktur," kata Diana dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Kurangi Kesenjangan Sosial, Kemendes PDTT Siapkan 9 Target Capaian Kinerja

Ia mulai menjadi Pendamaing Desa Teknik Infrastruktur pada program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kemendes PDTT sejak 2016.

Tugas Diana adalah mendampingi desa di bidang teknik infrastruktur sambil memberdayakan masyarakat yang nantinya akan melahirkan kader-kader teknik infrastruktur di Desa.

Adapun, tugas yang ia lakukan meliputi fasilitasi stakeholder desa dalam setiap tahapan kegiatan pembangunan desa, baik proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban.

Diana pun dikenal tekun dan telaten saat mendampingi pemerintah dan masyarakat desa dalam bidang infrastruktur.

Baca juga: Mendes PDTT: 97 Persen Desa Telah Salurkan BLT Dana Desa

Rasa syukur tidak hanya datang dari Diana. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pun ikut bersyukur atas capaian Ivan.

Dirinya senang mengetahui bahwa program yang dijalankan Kemendes PDTT sangat bermanfaat bagi Diana.

Menurut Gus Menteri (sapaan akrab Mendes PDTT), kisah Diana sangat menginspirasi semua orang.

“Dengan profesi apa pun, asal kita bekerja keras dan ikhlas, Insyaallah akan memberi hasil yang baik," dia.

Baca juga: Kemendes Akan Intensifikasi 509.000 Lahan, untuk Apa?

Gus Menteri lalu mendorong pendamping desa lain untuk bekerja lebih keras membangun desa menjadi makin baik sebagai bagian ikhtiar dan berkhidmat kepada desa.

Adapun, Program Pendampingan Desa memiliki tugas mendampingi desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, kerja sama desa, hingga pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pendampingan itu dilakukan dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat menuju desa maju, mandiri, dan sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com