JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) masih terhambat masalah pembebas lahan.
"Kendalanya pembebasan lahan. Kalau pendanaan oleh investor, tidak ada masalah, karena sudah dukungan pemerintah," kata Basuki usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Basuki mengatakan, saat ini Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sedang berupaya menyelesaikan masalah pembebasan lahan ini.
Baca juga: Pembangunan Tol Cisumdawu Terhambat, Jokowi Singgung Hal Ini...
Ia menyebut, permasalahan tak hanya terkait harga tanah yang akan dibebaskan, tetapi juga ada masalah regulasi dan hukum.
"Jadi nanti ada tindakan dari ATR. Semua kewenangan dan tanggung jawab tanah ada di ATR," ucap dia.
Basuki mengatakan, Tol Cisumdawu akan membentang sepanjang 60 kilometer.
Sepanjang 27,62 km dikerjakan dengan dukungan pemerintah. Saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 81,6 persen.
"Ini seluruhnya akan diselesaikan targetnya operasional september 2021," kata Basuki.
Baca juga: Underpass Tol Cisumdawu Dikebut, Menteri Basuki: Agar Tak Ganggu Mudik Lebaran
Sementara itu, ruas sisanya menjadi tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol, yakni PT Citra Karya Jabar.
"Jadi tidak ada masalah pendanaan, yang ada hanya pembebasan lahan," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.