Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurban Saat Pandemi Covid-19, Baznas Terapkan Protokol Kesehatan Ini

Kompas.com - 07/07/2020, 12:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengharuskan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19, sekaligus tetap menjamin aspek kehalalan dan kebersihan daging kurban.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 antara lain terkait dengan sumber daya manusia (SDM), proses pemilihan hewan kurban, penyembelihan dan pengelolaan, hingga pendistribusian daging kurban.

"Baznas melakukan pembatasan jumlah panitia dan pekerja. Semua panitia diwajibkan memperhatikan aturan yang berkaitan dengan physical distancing untuk selalu menjaga jarak, memakai alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan, kacamata safety, apron dan sepatu boots," kata Bambang dikutip dari siaran pers, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Simak! Ini Panduan Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi...

Selain SDM, kata Bambang, pihaknya juga memberlakukan standar pemilihan hewan kurban.

Antara lain, harus memenuhi persyaratan syariat Islam seperti jantan, gemuk, cukup umur, sehat dan tidak cacat.

Termasuk, hewan yang akan dikurbankan juga memiliki surat keterangan kesehatan hewan dan diperiksa oleh dokter hewan atau petugas berwenang.

"Kami berupaya tidak melibatkan dan mengundang perhatian banyak orang sehingga penyembelihan dilakukan di tempat penyembelihan hewan kurban yang tertutup," kata dia.

Penyembelihan hewan tersebut akan dilakukan di rumah potong hewan (RPH) atau di tempat pemotongan hewan (TPH) yang terpisah dari pemukiman warga.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Jelang Idul Adha, Baznas Akan Gelar Kurban Online

Setelah disembelih dan dikemas, daging kurban pun akan langsung didistribusikan dengan metode push approach yakni secara door to door mendatangi rumah warga.

Warga yang diberikan daging kurban tersebut adalah warga yang telah terdata dalam data penerima.

"Sehingga tidak ada lagi pembagian kupon kepada masyarakat atau mengumpulkan massa saat pembagian daging kurban seperti sebelumnya," kata dia.

Adapun kurban online Baznas disalurkan di 58 titik dengan target 3.500 ekor hewan kurban yang diberikan kepada 70.000 KK penerima manfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com