Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3,8 Ton Daging Sapi dari Australia Ditemukan Bermikroba, Akhirnya Dibakar Petugas

Kompas.com - 07/07/2020, 07:54 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 193 koli atau setara 3,8 ton daging beku tanpa dokumen dimusnahkan dengan cara dibakar di pusat karantina Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/7/2020).

Daging sapi impor asal Australia itu ditemukan polisi saat diperdagangkan disebuah rumah di Kelurahan Pintu Air, Pangkalpinang.

Kepala Balai Karantina Pangkalpinang Saifuddin Zuhri mengatakan, peredaran daging tersebut dianggap ilegal karena tidak mengantongi sertifikasi kesehatan hewan.

Selain itu petugas juga telah melakukan uji sampel di laboratorium.

Baca juga: Pasutri Penjual Daging Celeng di Bandung Mengaku Untung Rp 60 Juta Per Tahun

Bermikroba melebihi batas

Hasilnya ditemukan kandungan mikroba yang melebihi ambang batas dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

"Ini jadi peringatan bagi setiap orang yang ingin mentransaksikan komoditas untuk melengkapi dokumen kesehatan. Harus ada uji dan pemeriksaan," kata Zuhri seusai kegiatan pemusnahan, Senin.

Plh Kasubdit Indag Ditkrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung Andi Purwanto mengatakan, tersangka DU telah diamankan dengan ancaman hukuman 2 tahun dan denda Rp 4 miliar.

"Daging impor Australia ini didapatkan DU dari Jakarta kemudian masuk ke Bangka Belitung," ujar Andi.

Baca juga: Pria Ini Selundupkan Daging Babi Pakai Mobil Boks Berlogo Pos Indonesia

Disidik kepolisian

Dia menuturkan, kepolisian saat ini tengan melengkapi berkas penyidikan tahap 1 untuk selanjutnya dibawa kejaksaan pada sidang pengadilan terbuka.

DU yang merupakan warga Batin Tikal, Sungailiat, Bangka, terlacak petugas setelah pengembangan asal usul daging yang ditransaksikan di Pangkalpinang.

Ketentuan pidana merujuk Pasal 106 Jo Pasal 24 Ayat (1) UU RI No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan/atau Pasal 88 Jo Pasal 35 ayat (1) huruf a UU RI No 21 tahun 2019 tentang Karantina, Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com