Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Nilai Jokowi Salah Besar Publikasikan Kemarahan

Kompas.com - 04/07/2020, 09:56 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais mempertanyakan langkah Presiden Joko Widodo yang sengaja memublikasikan kemarahannya kepada menteri dalam rapat kabinet 18 Juni lalu.

"Saya kira Pak Jokowi salah besar ya dengan memublikasi kemarahannya itu menjadi viral, ternyata rakyat makin marah," kata Amien Rais dalam video wawancara di akun Instagram Amien Rais Official, yang dikutip Sabtu (4/7/2020).

Video kemarahan Jokowi itu dirilis Istana pada 28 Juni, atau 10 hari setelah rapat kabinet berlangsung.

Baca juga: Jokowi Jengkel, Nasdem Nilai Kinerja Para Menteri Perlu Ditingkatkan

Pihak istana beralasan rapat tersebut awalnya bersifat internal atau tertutup, tetapi video kemarahan Jokowi sengaja dipublikasikan karena banyak hal baik yang perlu diketahui publik.

Mantan Ketua MPR ini menilai kemarahan Jokowi itu hanya menunjukkan bahwa para menterinya tidak mengerti mengenai kesulitan yang tengah dialami rakyat di tengah pandemi Covid-19 ini.

Amien Rais lantas bercerita mengenai kisah kesulitan rakyat yang ia ketahui. Misalnya Pak Slamet dan Bu Slamet, pemilik warung yang menemuinya karena kesulitan keuangan.

"Pak Amien, saya sudah enggak bisa ngapa-ngapain lagi sekeluarga ini. Warung tutup dan kami sudah enggak punya cadangan," ucap Amien menirukan percakapannya dengan pemilik warung.

Daripada memublikasikan kemarahannya, Amien meminta Presiden Jokowi lebih baik bekerja saja lebih keras dalam mengatasi krisis yang diakibatkan oleh pandemi ini.

Baca juga: Jokowi Jengkel ke Menterinya Dinilai Wajar, Sekjen PDI-P: Ada Beberapa yang Cari Aman


Ia menilai masih ada waktu untuk memperbaiki keadaan.

Jika memang Presiden memang ingin melakukan perombakan kabinet, Amien juga menyarankan agar memilih menteri yang memang mengerti soal kesulitan yang dialami rakyat saat ini.

"Jadi Pak Jokowi silakan, saya juga tidak ingin negeri ini kacau balau. Jangan sampai Anda rontok di tengah jalan, nanti malah repot lagi," ucap Amien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com