JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Relawan Bidang Pendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Yulius Setiarto menyatakan, saat ini pihaknya sedang gencar menyosialisasikan protokol kesehatan ke pedagang pasar.
Hal itu dilakukan karena pedagang di beberapa pasar mulai terjangkit Covid-19, khususnya di DKI Jakarta.
"Ada kegiatan edukasi pedagang pasar. Kita turunkan relawan di lingkungan terdekat dengan pasar untuk mengajak pedagang di pasar tradisional ini menjadi agen perubahan sendiri," ujar Yulius saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Baca juga: 6.600 Pedagang di Pasar Jakarta Telah Jalani Tes Swab, 2 Persen Dinyatakan Positif Covid-19
Yulius mengatakan, relawan Gugus Tugas mengedepankan pembangunan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Menurut dia, sulit bagi masyarakat menerapkan protokol kesehatan jika tak memiliki kesadaran.
Untuk itu, segenap relawan non-medis akan terus turun ke pasar-pasar untuk menyadarkan para pedagang terkait penerapan protokol kesehatan, antara lain menjaga jarak satu dengan yang lain, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Baca juga: Ratusan Pasar Ditutup karena Covid-19, Pedagang Mengeluh Rugi
Dengan demikian masyarakat tetap bisa berdagang dan berpenghasilan sekaligus melindungi diri dari Covid-19.
"Artinya relawan atau pemerintah tidak mungkin melakukan perubahan tanpa ada kesadaran dari pedagangnya. Pedagang kita ajak untuk itu," kata Yulius.
"Karena hal utama yang saat ini kita tekankan dalam konteks kehidupan yang baru ini adalah bagaimana masyarakat itu mempunyai ketahanan kesehatan, dan ketahanan sosial ekonomi di lingkungannya," tutur dia.
Baca juga: Dua Pedagang Positif Covid-19, Pasar Tanah Abang Ditutup secara Zonasi
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6.600 pedagang dari 70 pasar di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya telah menjalani pemeriksaan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, sebanyak 2 persen dari keseluruhan pedagang yang menjalani tes swab dinyatakan positif Covid-19.
"Angka secara statistik terpapar Covid-19 dari angka 6.600 yang di-swab test, 2 persen dari itu terpapar, positif (Covid-19). Namun, negatifnya cukup banyak, alhamdulillah semoga tidak mengalami sebuah dramatical increase," kata Arief kepada wartawan, Rabu (1/7/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.