JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Bidang Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Ciput Eka Purwianti mengatakan, pengasuhan anak penyandang disabilitas kemungkinan menjadi kendala bagi keluarga yang ekonominya terganggu akibat pandemi Covid-19.
Pasalnya, kata dia, saat pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air, banyak orangtua yang menjemput anak-anak mereka dari panti.
Padahal, dalam mengasuh anak-anak disabilitas perlu disiapkan sarana dan prasarana yang baik serta ramah bagi mereka, termasuk di rumah.
"Ini (mengasuh di rumah) mungkin bisa menjadi kendala bagi keluarga anak penyandang disabilitas yang terkendala ekonomi akibat Covid-19," kata Ciput dalam diskusi daring, Jumar (3/7/2020).
Baca juga: Kemen PPPA: SLB Tak Miliki Sarana dan Prasarana Memadai Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh
Masalah ekonomi itulah, kata dia, yang akan membuat keluarga terkendala dalam memberikan layanan pengasuhan bagi anak penyandang disabilitas.
Terlebih jika kondisi rumah yang kecil atau sempit, akan membuat aktivitas anak penyandang disabilitas terbatas.
Ditambah lagi, menurunnya motivasi orangtua dalam membimbing anak penyandang disabilitasnya di rumah akibat kesulitan ekonomi tersebut.
Baca juga: 70 Persen Penyandang Disabilitas Belum Pahami Protokol Kesehatan Covid-19
Dilema semakin terjadi, kata dia, ketika panti juga kesulitan menerapkan social distancing antara penghuni dengan para staf dan petugasnya.
"Karena kebutuhan alami anak-anak penyandang disabilitas untuk diberikan perawatan langsung," kata dia.
Persoalan pengasuhan ini, kata dia, merupakan salah satu tantangan yang harus diselesaikan dalam menangani anak penyandang disabilitas pada masa pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.