Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosiolog: Perlu “Champion” untuk Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 30/06/2020, 21:56 WIB
Devina Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo menilai, perlu adanya champion atau tokoh yang dianggap berpengaruh di sebuah komunitas, untuk menyosialisasikan protokol kesehatan.

Penerapan protokol kesehatan bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19, antara lain mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak fisik.

“Gugus Tugas (Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat maupun Daerah) mungkin harus dibantu para champion di lokal kerumunan itu,” kata Imam melalui video telekonferensi, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Sosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19

“Kerumunan kepanitiaan upacara pernikahan tentu beda, mungkin pihak keluarga yang harus dilibatkan, di pasar tradisional dan di kerumunan tempat peribadatan juga beda,” sambung dia.

Sebelum menyosialisasikan protokol kesehatan tersebut, Imam mengingatkan pemerintah daerah untuk memetakan terlebih dahulu titik mana yang dianggap paling rentan.

Kemudian, protokol yang dibuat juga harus menyesuaikan lokasi atau titik-titik yang dianggap rentan tersebut.

Dengan adanya para champion tersebut pada tahap sosialisasi, aparat keamanan tidak menjadi satu-satunya yang diandalkan.

“Baru kemudian aparat, mulai satpam, polisi, itu menjadi back up, bukan yang utama malah menurut saya,” tuturnya.

Baca juga: Menuju Era “New Normal” di Tangan TNI-Polri

Dengan adanya aparat keamanan, kata Imam, masyarakat cenderung patuh, namun didasari rasa takut.

Sementara, masyarakat seharusnya patuh menerapkan protokol kesehatan karena rasa tanggung jawab.

“Saya bertanggung jawab pada diri saya sendiri agar saya tidak tertular karena kalau saya tertular, istri dan anak saya akan repot atau tanggung jawab kepada orang lain,” ucap Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com