Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: 86,6 Persen Wilayah Indonesia Memasuki Awal Musim Kemarau

Kompas.com - 30/06/2020, 16:33 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Bidang Prediksi dan Meter Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muhammad Fadli mengatakan, saat ini 86,6 persen wilayah Indonesia sudah memasuki awal musim kemarau.

"Dilihat secara umum, sampai Juni, bisa disimpulkan ada 86,6 persen wilayah di Indonesia yang memasuki awal musim kemarau," ujar Fadli dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: BMKG: Musim Kemarau 2020 di Indonesia Cenderung Basah, Ini Faktor Pemicunya

Beberapa daerah tersebut antara lain, sebagian besar daerah Jawa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan wilayah Sumatera bagian barat.

Kemudian wilayah timur akan mulai memasuki musim kemarau pada Juli-September, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara.

Kemudian sebagian daerah Maluku bagian selatan yang akan masuk awal musim kemarau pada Agustus-September.

Baca juga: BMKG: 51,2 Persen Wilayah Indonesia Sudah Musim Kemarau Bulan Ini

Selain itu, ia juga meminta masyarakat waspada dengan musim kemarau yang lebih kering dari biasanya, terutama daerah dengan curah hujan di bawah normal.

Beberapa daerah tersebut antara lain, Aceh bagian utara, tengah, dan selatan.

Kemudian Sumatera bagian timur, Riau bagian utara, sebagian Lampung, sebagian daerah Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara.

Selanjutnya, Kalimantan Selatan bagian selatan, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat bagian selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan.

Baca juga: 30 Persen Wilayah Berpotensi Kekeringan Selama Kemarau, Ini Daftarnya

 

Sementara Papua, menurut Fadli, musim kemaraunya bisa dikatakan normal.

"Daerah yang harus kita waspadai kemaraunya lebih kering dari normal, terutama daerah-daerah yang curah hujannya di bawah normal," kata dia.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com