Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKPI: Ini Momen Tepat Jokowi Reshuffle Kabinet

Kompas.com - 29/06/2020, 12:02 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mendukung Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.

Juru bicara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sonny Tulung menilai Presiden harus segera mencopot menteri-menterinya yang bekerja lambat dalam menangani pandemi virus corona Covid-19.

"Momen ini sudah tepat bagi Pak Jokowi melakukan reshuffle kabinet, waktunya ganti menteri-menteri yang lamban dalam menyikapi krisis dan mengikuti irama kerja Presiden," kata Sonny Tulung dalam keterangan tertulis, Senin (9/6/2020).

Baca juga: PSI Dukung Jokowi Reshuffle Kabinet

Sonny Tulung menilai, pandemi ini telah menyebabkan dunia dan Indonesia masuk dalam krisis kesehatan, sosial dan ekonomi yang dalam.

Untuk itu, menurut Sonny, Presiden Jokowi harus dikelilingi oleh figur-figur yang proaktif dan cekatan dalam manajemen krisis.

"Pak Jokowi harus dikelilingi oleh anggota kabinet yang gesit dan mampu memberikan solusi cepat dan tepat. Kalau perlu yang out of the box, tidak biasa-biasa dalam menangani segala permasalahan pandemi yang juga tidak biasa. Jabatan ini seharusnya diemban oleh anak-anak muda yang cerdas," ujar Sonny.

Sonny pun menyinggung pemerintah Indonesia yang baru-baru ini menjadi sorotan dunia internasional.

Misalnya pejabat negara dan media lokal Australia yang kerap memberikan kritik penanganan Covid-19 di Indonesia.

Selain itu hasil penelitian Nomura Research di Jepang akhir Mei 2020 menyatakan bahwa Indonesia masuk dalam negara-negara beresiko besar mengalami gelombang dua pandemi.

"Kepemimpinan Pak Jokowi terus menjadi sorotan dunia. Jangan karena menteri-menteri yang lamban, menjegal Beliau," kata Sonny.

"Pak Jokowi selalu siap mempertaruhkan reputasi politiknya demi rakyat. Reshuffle sekarang, now or never. Indonesia harus dikelola oleh Tim Kabinet sesuai harapan Pak Jokowi, agar rakyat tidak bertambah sulit di masa pandemi," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Marah dan Ancaman Reshuffle Kabinet

Jokowi marah kepada para menteri dan pimpinan lembaga negara saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Kamis (18/6/2020) lalu. Video rekaman pernyataan Jokowi baru diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020).

Dalam video itu, Presiden Jokowi dengan nada tinggi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang.

"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi dengan nada tinggi.

Jokowi mencontohkan hal itu dengan menyampaikan banyaknya anggaran yang belum dicairkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com