Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kasus Covid-19 Terus Bertambah menurut Pemerintah

Kompas.com - 29/06/2020, 08:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, masih adanya penambahan kasus baru Covid-19 pada Minggu (28/6/2020) disebabkan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan masih belum dilaksanakan dengan baik.

Adapun kasus positif mengalami peningkatan sebanyak 1.198 orang sehingga totalnya menjadi 54.010 orang.

Baca juga: Update Covid-19 28 Juni: Pasien Sembuh Tembus Rekor dan 3 Tempat Rawan

“Mari kita pahami bersama bahwa penambahan kasus ini menggambarkan bahwa kedisiplinan dan kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan masih belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik,” tutur Yuri sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenkes, Minggu (28/6/2020).

Dia menjelaskan ketidakpatuhan tersebut terdiri dari tiga bentuk.

Pertama, masih ada orang yang terkonfirmasi positif yang belum melakukan isolasi mandiri dengan baik.

Kedua, ada kelompok rentan tertular Covid-19 yang tidak menjaga jarak. Ketiga, tidak memakai masker dan tidak mencuci tangan pakai sabun.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk saling mengingatkan dengan baik, patuh terhadap protokol kesehatan.

"Selalu waspada dimanapun berada terutama di lokasi-lokasi yang rawan penularan seperti kantor, pasar tradisional, warung, rumah makan, restoran, dan tansportasi umum," tegas Yuri.

“Sekali lagi mari dengan bergotong royong kita hadapi bersama, kita tanggulangi penyebaran Covid-19 ini, kita pasti bisa,” lanjutnya.

Selain penambahan kasus baru, Yuri juga mengungkapkan ada tambahan 1.027 orang yang dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 hingga Minggu.

Penambahan kasus sembuh terbanyak berasal dari Provinsi Papua dengan 335 orang.

“Total sembuh yang dilaporkan adalah 1.027 sehingga akumulasi untuk kasus sembuh sebanyak 22.936 orang,” kata Yuri.

Menurut Yuri, peningkatan tersebut berasal dari data yang sebelumnya masih dalam bentuk agregat, sehingga belum dapat dikonfirmasi dan belum tercatat secara detail per individu.

Data tersebut sudah diperbaiki per Minggu.

“Sudah bisa diselesaikan secara administrasif memperinci data kesembuhan yang baru, sudah menggunakan data orang perorang sebagai kelanjutan dari kasus konfirmasi positif yang sudah diregistrasi”, imbuhnya.

Baca juga: Penumpang Garuda dari Bandara Soetta-Sorong Positif Covid-19, Bagaimana Bisa Lolos?

Beberapa provinsi dengan penambahan kasus sembuh lebih banyak daripada kasus positif yakni Papua (26 kasus baru dan 335 kasus sembuh), Kalimantan Timur (9 kasus baru dengan 11 sembuh), Maluku (6 kasus baru dengan 12 sembuh), Banten (3 kasus baru dengan 17 sembuh), Riau (1 kasus baru dengan 18 sembuh), Kalimantan Barat (tidak ada penambahan kasus baru dengan 8 sembuh), Lampung (tidak ada penambahan kasus dengan 7 sembuh).

Sementara itu, kasus meninggal bertambah 34 orang totalnya menjadi 2.754 orang.

Pemerintah juga masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 47.658 orang, dan pengawasan terhadap PDP sebanyak 14.712 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com