Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

55 Tahun Harian Kompas, Panduan Masyarakat Mengarungi Informasi dan Peristiwa

Kompas.com - 27/06/2020, 17:32 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harian Kompas berusia 55 tahun pada 28 Juni 2020, setelah terbit pertama kali pada tahun 1965.

Kompas, sesuai namanya yang diberikan Presiden Soekarno, berupaya terus menghidupkan cita-cita menjadi panduan masyarakat dalam mengarungi berbagai informasi dan peristiwa.

Baca juga: Harian Kompas Raih Penghargaan Bulan Bahasa dan Sastra Kemendikbud 2019

"Bung Karno, 25 Juni 1965, menyebutkan Kompas harus menjadi panduan untuk mengarungi lautan dan hutan rimba. Begitu juga dengan kondisi saat ini, Kompas masih berupaya menjalankan visi itu," kata Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra dalam diskusi daring Kompas 55: Ke Mana Melangkah, Sabtu (27/6/2020).

Namun, dikatakan Sutta, saat ini harian Kompas menghadapi tantangan perubahan zaman, yaitu era kemajuan teknologi informasi dan post-truth.

Ia pun menegaskan, harian Kompas berupaya tetap menyajikan informasi penting dan inspiratif bagi masyarakat.

Baca juga: Kompas.com dan Harian Kompas Raih Anugerah Penghargaan Kemenristek

"Visi ke depan harian Kompas yaitu tetap menyajikan informasi penting dan inspiratif, sehingga menjadi panduan bagi masyarakat Indonesia untuk menghadapi era yang luar biasa berubah," ucapnya.

Bagi Sutta, sebuah berita yang baik ialah yang mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk para pembaca.

Menurut dia, berita harus dibuat secara mendalam dan komprehensif, sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian yang bijaksana terhadap suatu peristiwa.

Baca juga: Video: Harapan Jokowi dan Kalla untuk HUT Ke-53 Harian Kompas

"Berita yang baik adalah berita yang dibuat mendalam, komprehensif, sehingga masyarakat tidak sekadar tahu informasi, tapi mendapat pengetahuan utuh dan pemahaman sesuai konteks dan bisa menjadi wise judgement untuk para pembaca," tutur Sutta.

Sutta mengatakan, kolaborasi dengan semua pihak merupakan hal penting dalam membangun negeri.

Ia menyebutkan, harian Kompas senantiasa bekerja bersama lembaga negara, lembaga swadaya masyarakat, dan berbagai perguruan tinggi.

Baca juga: HUT Ke-53 Harian ”Kompas”, Menatap 50 Tahun Kedua

"Karena tidak mungkin jurnalis bekerja sendirian di era cepat, tapi juga berkolaborasi dengan banyak pihak, perguruan tinggi, lembaga swadaya, lembaga negara, dan lain-lain," kata Sutta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com