Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herman Herry: Saat Artis Terjerat Narkoba, Polisi Sigap, tetapi Tidak Ketika Libatkan Pejabat

Kompas.com - 27/06/2020, 14:19 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Herman Herry meminta Polri bersikap tegas dalam memproses kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang salah satunya melibatkan pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Ia mengatakan, Komisi III DPR terus mendorong dan mendukung Polri dalam upaya pemberantasan narkoba.

"Saya tegaskan bahwa Polri harus tegas dan tidak boleh pandang bulu dalam mengusut kasus ini. Hukuman terhadap narkoba harus tajam ke segala pihak," kata Herman dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/6/2020).

Baca juga: Berkas Perkara Kasus Narkoba Dwi Sasono Belum Lengkap

Menurut dia, Polres Metro Jakarta Pusat yang menangani kasus ini terkesan menutup-nutupi.

Herman menilai, banyak kejanggalan dalam penyelidikan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba itu.

"Di kasus ini justru Polres Jakarta Pusat cenderung menutupi dan tidak tegas. Padahal, informasi yang beredar di media, pesta narkoba ini melibatkan salah satu ASN Bea Cukai dan puluhan ekstasi sebagai alat bukti," ucap dia. 

Herman tak ingin penyelidikan kasus yang terkesan lamban dan tidak transparan ini menimbulkan pertanyaan di publik.

Ia khawatir publik akan mencurigai adanya persekongkolan dalam penyelidikan kasus tersebut.

"Mengapa ketika kasus narkoba yang melibatkan artis, polisi cenderung sigap dan cepat mengungkapnya? Bahkan segala ekspose dilakukan terbuka. Tapi di kasus yang melibatkan pejabat ini, polisi justru cenderung diam dan menutupinya. Jangan sampai publik menilai ada kongkalikong dalam penanganan kasus ini," kata Herman.

Diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 11 orang atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada Minggu (21/6/2020). Salah satu orang yang diamankan tersebut adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai.

"Iya benar (pejabat Bea Cukai diamankan polisi)," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Polisi Selidiki Pejabat Bea Cukai atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki kasus dugaan penyalahgunaan narkoba tersebut.

Menurut Yusri, hasil tes urine 11 orang tersebut menunjukkan negatif penggunaan narkoba. Kendati demikian, polisi menemukan barang bukti narkoba jenis ekstasi saat mengamankan 11 orang tersebut.

"Setelah pengecekan urine ke-11 orang tersebut, (hasilnya) negatif. Tetapi ada barang bukti yang ditemukan di situ, ekstasi. Sekarang ini masih dalam proses penyelidikan," ujar Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com