Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Bahas Anggaran 2021 dengan DPR, Kemenlu Ajukan Rp 8,1 Triliun

Kompas.com - 22/06/2020, 21:22 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR menyetujui usulan anggaran sebesar Rp 8,157 triliun yang diajukan Kementerian Luar Negeri dalam rapat kerja yang digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan, DPR sepenuhnya mendukung penguatan diplomasi health security terkait vaksin Covid-19 yang menjadi program Kemenlu.

"(Diajukan) Rp 8,157 triliun. Kami kasih support soal anggaran. Penguatan diplomasi keamanan kesehatan atau health security agar vaksin Covid-19 bisa terdistribusi secara adil dan terjangkau bagi negara-negara di dunia, khususnya Indonesia dan program-program perlindungan WNI baik mahasiswa, pekerja migran, maupun ABK," kata Sukamta saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Kemenlu Sebut Pemprov Dalian China Bentuk Satgas Usut Kasus ABK WNI

Pengajuan anggaran Kemenlu untuk tahun 2021 itu selanjutnya akan dibawa dalam rapat Badan Anggaran.

Sukamta bahkan mengusukan, sebaiknya anggaran Kemenlu ditambahkan demi memperkuat perlindungan WNI di luar negeri serta memperkuat diplomasi Indonesia di ASEAN dan Pasifik.

"Kalau saya ingin agar anggaran Kemlu ini ditambah, utamanya untuk perlindungan WNI di luar negeri untuk menangani sisa-sisa masalah Covid-19 dan untuk penguatan diplomasi di ASEAN dan Pasifik, karena memanasnya Laut China Selatan dan masalah Papua," tuturnya.

Baca juga: Kemenlu Salurkan 481.858 Paket Bantuan Bagi WNI di Luar Negeri

Sementara itu, dalam rapat, Sekjen Kemenlu Cecep Herawan mengatakan, pihaknya akan melakukan pengoptimalan anggaran tahun 2021 dengan memprioritaskan program tertentu.

Hal ini berkaitan dengan keuangan negara yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Mempertimbangkan besaran pagu indikatif Kemenlu tahun anggaran 2021 dan kondisi saat ini yang kita alami bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19, tentu Kemenlu perlu melakukan penajaman program prioritas, optimalisasi anggaran lebih lanjut," kata Cecep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com