JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI dr Tugas Ratmono mengungkapkan, saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, menurun.
"(Bed Occupancy Ratio atau angka penggunaan tempat tidur di rumah sakit) sekitar 40-an persen dari 100 persen," kata Tugas dalam siaran langsung di akun Youtube BNPB, Jumat (19/6/2020).
"Ini kan menunjukkan ada suatu proses penurunan dalam kasus yang dirawat, yang berat khususnya," ujar dia.
Baca juga: Dirujuk ke RSPAD karena Asma, Siti Fadilah Wawancara dengan Deddy Corbuzier
Menurut dia, hal tersebut berbeda dengan kondisi RSPAD Gatot Soebroto pada bulan April 2020.
Tugas mengatakan, saat itu banyak masyarakat yang menderita Covid-19 dalam kategori berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Ia berpandangan, hal itu yang menyebabkan munculnya kasus penolakan pasien oleh rumah sakit karena penuh.
"Kalau kita lihat saat ini, teman-teman atau dokter-dokter khususnya di RSPAD, tidak sesibuk saat itu," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim, situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air, relatif terkendali.
Baca juga: KSAD Kirim Suplemen untuk Tenaga Medis RSPAD
Salah satu acuannya terkait penambahan kasus. Menurut dia, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia meningkat, tetapi peningkatannya tidak seperti prediksi banyak pihak.
"Setelah tiga bulan ini, progresnya lumayanlah kalau kita lihat memang kasusnya meningkat tapi meningkatnya tidak sesuai dengan proyeksinya banyak pihak," lanjut dia.
Ada sejumlah pihak, kata Wiku, yang memprediksi jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai ratusan ribu kasus.
Namun, hal tersebut, kata Wiku, tidak terjadi.
Baca juga: Tangis Haru Tenaga Medis RSPAD Saat Melihat Keluarga di Rumah...
Kemudian, ia menuturkan angka kematian pasien Covid-19 menurun. Sementara, pasien yang sembuh jumlahnya terus meningkat.
Diberitakan, berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Jumat pukul 12.00 WIB, ada 1.041 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total ada 43.803 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.