JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, hingga Jumat (19/6/2020) pihaknya telah memeriksa 601.239 spesimen dari 366.581 orang terkait virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
"Akumulasi spesimen yang kita periksa sampai dengan hari ini adalah 601.239 spesimen," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Pemeriksaan dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Pada periode 18 - 19 Juni 2020, pemerintah telah melakukan pemeriksaan 20.717 spesimen.
Pemeriksaan itu menghasilkan informasi bahwa ada penambahan 1.041 pasien Covid-19.
Adapun, dari 366.581 orang yang diambil sampelnya, diketahui bahwa sebanyak 43.803 orang positif dan 322.778 orang negatif Covid-19.
Yurianto juga menyatakan bahwa hingga saat ini masih terjadi penularan Covid-19 di masyarakat.
Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat (19/6/2020), total ada 43.803 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
"Kami dapatkan konfirmasi positif sebanyak 1.041 orang, sehingga akumulasinya 43.803 orang," ungkapnya.
Baca juga: UPDATE: Tambah 1.041, Kini Ada 43.803 Kasus Covid-19 di Indonesia
Data yang sama memperlihatkan bahwa ada penambahan 551 pasien yang sembuh setelah terpapar Covid-19.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode PCR memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, hingga saat ini total ada 17.349 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh.
Namun, dia mengatakan, masih ada pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Diketahui, 34 pasien Covid-19 yang meninggal setelah mereka sempat dinyatakan positif virus corona.
"Sehingga totalnya ada 2.373 orang," ujar Achmad Yurianto.
Baca juga: UPDATE 19 Juni: Pasien Meninggal akibat Covid-19 Mencapai 2.373 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.