Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2020, 15:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 434 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) kapal Eurodam gelombang pertama berhasil dievakuasi ke dermaga JICT II, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6/2020).

"Hari ini telah dilaksanakan debarkasi ABK WNI kapal pesiar Eurodam gelombang I sebanyak 434 ABK," ujar Komandan Lantamal III Jakarta, Brigadir Jenderal TNI Hermanto dalam keterangan tertulis, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Saat 225 WNI ABK Kapal Pesiar MSC Magnifica Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air...

Adapun evakuasi 426 ABK WNI pada gelombang kedua akan dilakukan sehari berikutnya, Kamis (18/6/2020). Dengan demikian, total ABK WNI yang dievakuasi dari kapal berbendera Belanda itu sebanyak 870 orang.

Sementara itu, dari ABK WNI yang berhasil dievakuasi hari ini terdiri dari 405 pria dan 29 wanita.

Mereka berhasil dievakuasi ke daratan dengan menggunakan 5 thunder boat milik kapal Eurodam.

Baca juga: Empat WNI ABK Diamond Princess Dinyatakan Sembuh dari Corona Covid-19

Setibanya di dermaga, para ABK WNI tersebut kemudian melalui proses penyemprotan disinfektan, termasuk terhadap barang-barang bawaan. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

Tak hanya itu, barang bawaan milik ABK WNI tersebut juga melewati pengecekan X-ray mobile dari Bea Cukai.

Selanjutnya, mereka diberangkatkan menuju Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, untuk menjalani karantina dengan menggunakan 22 bus. Setibanya di hotel, nantinya para ABK WNI tersebut langsung menjalani swab test.

"Di Hotel, ABK diisolasi dengan menempati 1 kamar per ABK," kata Hermanto.

Baca juga: Evakuasi 188 WNI ABK World Dream Selesai, Semuanya Dinyatakan Negatif Corona

Hermanto menambahkan, bagi ABK WNI yang terbukti positif dari hasil swab test, mereka akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet.

"Bila negatif akan dibekali dengan surat keterangan oleh tim kesehatan untuk mereka kembali ke kampung halaman masing-masing dengan aman," ungkap Hermanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com