Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Selama Pandemi, Penyuluh Punya Andil Besar dalam Penyebaran KIE

Kompas.com - 17/06/2020, 14:52 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Kementerian Sosial (Kemensos) RI Syahabuddin mengatakan, selama pandemi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) menjadi sangat penting. Penyuluh pun memiliki andil luar biasa dalam penyebaran KIE.

Hal tersebut dikatakan Syahabuddin, saat membuka Virtual One Day Training (VODT) Digitalisasi Multimedia Penyuluhan Sosial dengan sesi tema Membuat Video Kreatif, Selasa (16/6/2020).

Senada dengan Syahabuddin, Menteri Sosial Juliari P. Batubara diwakili Sekretaris Jenderal Kemensos RI Hartono Laras juga mengatakan hal serupa.

“Berbagai kegiatan khususnya penyuluhan sosial pada era new normal harus memanfaatkan teknologi dan Informasi,” kata Hartono, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Jenis Pelatihan Online yang Paling Diminati Selama Pandemi

Sementara itu, Direktur Deteksi Ancaman Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Sulistyo selaku narasumber mengatakan, penyuluh sosial harus memahami digitalisasi media.

“Penting bagi seluruh penyuluh sosial untuk mengetahui keamanan siber dalam digitalisasi multimedia penyuluhan sosial. Saat ini berita hoaks menjadi salah satu ancaman,” kata Sulistyo.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris BP3S Harapan Lumban Gaol berpesan terkait pentingnya saring sebelum sharing.

Untuk diketahui, VODT merupakan kegiatan yang digelar Pusat Penyuluhan Sosial Kemensos RI.

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Kesos, Penyuluh Sosial Harus Hadir di Masyarakat

Sesuai namanya, pelatihan kali ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Hal tersebut mengingat adanya pandemi Covid-19.

Bagi Kemensos, VODT merupakan hal baru. Pasalnya, pelatihan biasa dilakukan dengan bertatap muka secara langsung.

Adapun peserta kegiatan tersebut berjumlah 450 orang, yang terdiri dari penyuluh sosial, pertanian, kehutanan, KB, serta pekerja sosial, widyaiswara, mahasiswa, dan umum.

Sementara itu, narasumber yang menjadi pembicara yakni, Sulistyo dan Founder Voice Institute Indonesia Bimo Kusumo, yang teknik voice over-nya sempat viral di media sosial.

Ada pula Tim Renjana Pictures Herwanto dan Febri yang mempraktikkan cara pengambilan video menggunakan gadget sederhana seperti handphone.

Baca juga: Kualitas SDM Jadi Kunci Sukses Program Kesejahteraan Sosial Kemensos

Setelah narasumber memaparkan materi, peserta diajak berkompetisi membuat video. Nantinya, video tersebut akan dikomentari oleh para narasumber, dan peserta yang beruntung akan mendapat merchandise.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com