Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ventilator COVENT-20 Buatan UI Lulus Uji Klinis Manusia, Diuji di Beberapa RS

Kompas.com - 17/06/2020, 12:32 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa ventilator lokal yang dikembangkan Universitas Indonesia (UI) dengan nama COVENT-20 telah lulus uji klinis manusia untuk mode ventilasi Continuous Mandatory Ventilation (CMP) dan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP).

Dekan Fakultas Teknik UI Hendri DS Budiono mengatakan, uji klinis ventilator COVENT-20 pada manusia tersebut dibagi menjadi dua tahap.

Pertama adalah uji klinis untuk mode ventilasi CPAP pada pasien dewasa yang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo dan RSUI pada periode Mei 2020.

Sementara itu, uji klinis untuk mode ventilasi CMV dilakukan di Pusat Simulasi Respirasi, Rumah Sakit Pusat Persahabatan, pada 3 Juni 2020.

"Sesuai protokol uji Kementerian Kesehatan, hasil uji klinis ini membuktikan kedua fungsi COVENT-20 berjalan sangat baik dan direkomendasikan untuk digunakan pada penanganan pasien," ujar Hendri dikutip dari siaran pers, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: 100 Ventilator dari AS Tiba Awal Juli

Ia mengatakan, kelulusan uji klinis tersebut dilakukan pada 15 Juni 2020.

Rencananya, UI akan memproduksi 300 unit ventilator COVENT-20 pada tahap awal.

Dana pembuatan ventilator tersebut diperoleh dari penggalangan donasi terhadap beberapa perusahaan dan komunitas di bawah koordinasi Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (Iluni FTUI).

Saat ini, Tim Ventilator UI sedang menyelesaikan tahap akhir produksi dengan beberapa mitra strategis industrinya.

Produksi COVENT-20 dilakukan sesuai standar produksi alat kesehatan.

Alat tersebut juga akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang menangani pasien terinfeksi virus corona.

Baca juga: Ventilator Buatan UI Lulus Uji Klinis Manusia, Siap Bantu Pasien Covid-19

Ventilator sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19 mengingat salah satu faktor penyebab kematian pasien Covid-19 adalah keterbatasan ventilator.

Oleh karena itu, keberadaan COVENT-20 pun diharapkan dapat membantu menangani pasien Covid-19 yang kesulitan bernapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com