JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Rano karno mengatakan, Indonesia harus bejalan dari Korea Selatan dalam hal pengembangan kebudayaan.
Menurut mantan gubernur Banten ini, dalam 10 tahun terakhir Korea Selatan berhasil membawa kebudayaannya ke kancah Internasional.
"Ini kunci kita harus belajar di Korea Selatan. Korea Selatan hampir 10 tahun ini luar biasa perkembangannya ada yang namanya K-Pop. K-Pop ini barang kali orang tidak paham K-Pop itu Korean Pop," kata Rano dalam acara diskusi online bertajuk 'Rakyat Sumber Kebudayaan Nasional', Selasa (16/6/2020).
Baca juga: Potensi Budaya Indonesia dan Upaya Pemanfaatannya
Rano berpendapat, sebagai negara, Korea Selatan hadir untuk mendukung perkembangan kebudayaannya.
Hingga akhirnya dunia musik ataupun perfilman Negeri Ginseng itu bisa dikenal luas oleh masyarakat internasional.
"Kalau Korea-Pop ini diback up oleh negara, negara terjun di sini dia memberikan bantuan perbankan misalnya," ujarnya.
Sementara di Indonesia, menurut Rano, pemerintah belum berperan aktif untuk mendukung dunia kesenian terutama dibidang film.
Baca juga: Pemerintah: Taat Protokol Kesehatan Harus Jadi Budaya
Padahal, lanjut dia, dunia perfilman Indonesia sebelum datangnya wabah virus corona (Covid-19) terbilang cukup maju.
"Indonesia tidak ada satu bank pun yang bisa memberikan kredit untuk membuat film," ungkapnya.
"K-pop ini salah satu contoh negara ikut hadir. Harusnya ada I-pop Indonesia Pop. Tanpa itu sulit kita (budaya Indonesia) masuk (ke dunia internasional)," ucap Rano.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.