JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat untuk tidak berada di dekat kelompok yang rentan tertular Covid-19.
Adapun kelompok rentan yang dimaksud yakni mereka yang mudah terinfeksi Covid-19, seperti lansia atau orang yang memiliki penyakit kronis.
"Sebaiknya kita tidak menjenguk orang sakit atau mengunjungi orang yang rentan tertular," ujar Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: 14 Tenaga Medis Positif Covid-19, RSUD Tulehu Ditutup Selama 14 Hari
Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19 kepada kelompok yang rentan tersebut.
Sebab, kata dia, saat ini banyak terdapat orang tanpa gejala (OTG) yang terkesan sehat. Padahal, di tubuh orang tersebut sebenarnya sedang membawa virus corona penyebab Covid-19.
Terlebih, jika individu sering memegang benda tetapi tidak menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan baik.
Individu tersebut menjadi rentan terpapar Covid-19 meski pada akhirnya tidak merasakan gejala.
"Banyak sekali OTG yang terkesan sehat padahal membawa virus itu. Sehingga sebaiknya tetap menjaga jarak," ucap Reisa.
"Bayangkan jika ketika OTG berada di kerumunan atau dekat dengan kelompok rentan, penularan bisa semakin luas," kata dia.
Baca juga: Deteksi Dini Covid-19, Kebumen Canangkan 460 Desa Siaga
Selain itu, Reisa mengingatkan masyarakat agar tidak menyentuh bayi atau balita yang bukan anaknya.
Ini penting untuk mencegah paparan Covid-19 terhadap anak-anak.
Dia menyebut ada kasus bayi yang positif Covid-19 dan diduga tertular dari orang dewasa yang menjenguknya.
"Orang dewasa itu (diduga) merupakan OTG," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.