JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebagai bagian adaptasi kebiasaan baru.
Reisa mengatakan, mencuci tangan secara baik dan benar harus sering dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.
"Lebih dari 1.000 jenis kuman, baik itu bakteri, jamur dan virus, termasuk penyebab Covid-19 dapat terbawa dari tangan kita," ujar Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (11/6/2020).
Baca juga: Hasil Penelusuran Pemerintah: Kerumunan Jadi Sumber Penularan Covid-19
Dia menjelaskan, tangan yang sering menyentuh dan memegang benda bisa saja menjadi arena penularan virus corona.
Apabila tangan sudah terpapar virus corona, kemudian memegang mata, hidung dan mulut, virus dipastikan akan masuk ke tubuh individu.
"Jika sering menyentuh benda, bisa saja tangan kita menjadi sumber penularan Covid-19," kata dia.
Sebab, berdasarkan penelitian, virus dapat bertahan sampai dengan 72 jam di atas permukaan plastik dan besi tahan karat (stanliess steel)
Sedangkan pada permukaan tembaga, virus dapat bertahan empat jam.
Baca juga: 2 Balita Terinfeksi Covid-19 di NTB, Sumber Penularan Masih Ditelusuri
Kemudian, virus bisa bertahan kurang dari 24 jam pada kertas karton.
"Jadi selalu ingat sering-sering untuk mencuci tangan. WHO menyarankan tujuh langkah mencuci tangan yang benar, yaitu selama 20 detik," ujar Reisa.
Apabila tidak dapat segera mencuci tangan, masyarakat dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol (hand sanitizer).
Masyarakat pun disarankan untuk membawa hand sanitizer saat bepergian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.