JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, data-data terkait virus corona Covid-19 di Indonesia saat ini sudah lengkap.
Ia pun meminta data itu menjadi rujukan untuk memberikan peringatan kepada daerah dengan angka kasus Covid-19 yang masih tinggi.
"Saya minta nanti kalau data-data sudah sebagus itu, setiap hari diberikan peringatan kepada daerah-daerah yang kasusnya tertinggi atau kasusnya meningkat atau kematiannya tertinggi," kata Jokowi dalam video conference di Kantor Gugus Tugas Nasional Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca juga: DKI Catat Kasus Covid-19 Tertinggi Gara-gara Uji Spesimen Menumpuk Awal Pekan, Benarkah?
Dalam video conference itu, turut bergabung 34 gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia.
Presiden Jokowi berharap, dengan peringatan yang diberikan, maka daerah tak lengah dalam menghadapi pandemi ini.
"Sehingga semua daerah memiliki kewaspadaan yang sama dalam penanganan di lapangan," ujar dia.
Presiden Jokowi menjelaskan, data-data terkait Covid-19 yang dimiliki sudah dianalisis menggunakan indikator-indikator yang lengkap.
Baca juga: Pertambahan Kasus Covid-19 di Jakarta Selalu Tinggi di Hari Selasa?
Indikator tersebut berbasis scientific dan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Adapun pada Selasa (9/6/2020) kemarin, pemerintah melaporkan ada penambahan 1043 kasus Covid-19, tertinggi sejak 2 Maret.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 33,076.
Sejumlah provinsi yang kasusnya masih tinggi antara lain DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.