Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jubir Presiden Beri Informasi soal dr Reisa, Lalu Mengklarifikasinya...

Kompas.com - 09/06/2020, 17:46 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan informasi terkait dr Reisa Broto Asmoro yang menarik perhatian netizen. Namun, kemudian informasi itu diralatnya.

Awalnya, Fadjroel menyampaikan lewat twit di Twitter bahwa dr Reisa Broto Asmoro adalah juru bicara penanganan Covid-19.

Jabatannya sama dengan Achmad Yurianto yang sudah lebih dulu ditunjuk untuk posisi tersebut, sehingga ada dua orang yang menjabat sebagai jubir.

"Ada dua Jubir Covid-19 sekarang: Pak Dokter Yurianto dan Mbak Dokter Reisa: Ajak Masyarakat Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru," tulis Fadjroel dalam akun Twitter-nya @fadjroel, Selasa (9/6/2020) pagi.

Baca juga: Profil Dokter Reisa, dari Putri Indonesia hingga Tim Komunikasi Penanganan Covid-19

Fadjroel memberi tanda pagar "#Jubir" di akhir kicauannya yang menandakan bahwa pernyataan itu ia sampaikan sebagai Jubir Presiden.

Sementara, kicauan atau opini pribadi biasanya ditandai dengan "-FR", inisial Fadjroel Rachman.

Kompas.com kemudian menghubungi Fadjroel untuk mengkonfirmasi soal kicauannya itu. Sebab, informasi yang disampaikan Fadjroel di Twitter berbeda dari keterangan yang disampaikan Achmad Yurianto sehari sebelumnya.

Menurut Yurianto, dr Reisa tergabung dalam Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19.

Saat dihubungi Kompas.com, Fadjroel mengaku belum bisa memberi kepastian terkait jabatan dr Reisa. Ia justru meminta hal itu ditanyakan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tentang dr Reisa administrasinya mesti ditanyakan kepada BNPB," kata Fadjroel.

Baca juga: Achmad Yurianto: Saya Satu Tim dengan Dokter Reisa

Pada akhirnya Fadjroel pun meralat jabatan dr Reisa lewat kicauannya. Puteri Indonesia Lingkungan 2010 itu memang bukan menjabat sebagai Jubir Penanganan Covid-19, namun adalah anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19.

"Dokter Reisa secara resmi adalah TIM KOMUNIKASI PUBLIK GUGUS TUGAS Covid-19, sedangkan Dokter Yurianto adalah Jubir Covid-19," kata Fadjroel.

Kendati demikian, Fadjroel menyebutkan bahwa dr Reisa dan Achmad Yurianto akan bahu membahu memberikan informasi dan edukasi ke publik terkait Covid-19.

Adapun dr Reisa pertama kali muncul mendampingi Achmad Yurianto dalam jumpa pers terkait update informasi Covid-19, Senin (9/6/2020) kemarin.

Dikutip dari siaran daring konferensi pers, Yuri memperkenalkan Reisa sebagai bagian dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Pada hari ini saya akan ditemani seorang dokter yang selama ini aktif terlibat dalam edukasi pencegahan Covid-19, sekaligus bagian dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro," kata Yuri, Senin.

"Beliau akan menyampaikan informasi dan edukasi pencegahan Covid-19, termasuk adaptasi kebiasaan baru untuk masyarakat yang produktif dan aman," tuturnya.

Baca juga: Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan, Gugus Tugas: Jangan sampai Kerja Keras 3 Bulan Sia-sia

Kemunculan Reisa disambut antusias oleh warganet. Banyak yang mendukung Puteri Indonesia Lingkungan 2010 itu bergabung menjadi juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19.

Reisa selama ini dikenal sebagai dokter, alumnus ajang kecantikan, model, dan presenter televisi. Sebagai dokter, Reisa sempat menekuni dunia forensik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan 'Amicus Curiae' Terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan "Amicus Curiae" Terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk "Palu Emas"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com