JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga teroris berinisial TA (24) yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Jumat (5/6/2020) lalu, pernah memberikan uang kepada anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) untuk membuat pedang.
"TA ini berperan dalam membentuk tim kecil di JAD atau tim amaliyah, memberikan uang Rp 500.000 untuk pembuatan pedang samurai," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono melalui konferensi video, Jumat (5/6/2020).
Pedang itu rencananya akan digunakan sebagai senjata saat kelompok JAD Kalsel menyerang Markas Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan.
Baca juga: Rencanakan Aksi Teror di Mapolsek Daha Selatan, 2 Terduga Teroris Ditangkap
Penyerangan pun dilakukan Senin (1/6/2020) oleh seorang simpatisan ISIS berinisial AR (19).
Akibat penyerangan itu, seorang anggota kepolisian bernama Brigadir Leonardo Latupapua tewas akibat luka bacok.
Brigadir Leonardo diberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Dalam penyerangan itu, AR pun tewas setelah polisi melumpuhkannya dengan timah panas.
Tindakan tegas dan terukur itu terpaksa dilakukan lantaran AR tak mau menyerahkan diri dan terus melawan.
Sebelum melakukan penyerangan itu, AR diketahui membakar sebuah mobil patroli di depan Polsek terlebih dahulu.
Setelah meringkus TA, diketahui bahwa AR merupakan hasil baiatnya.
Baca juga: Sedang Isi BBM di SPBU, Terduga Teroris di Kalsel Ditangkap Densus 88
Selain AR, TA juga membaiat empat pemuda lainnya, masing-masing berinisial MZ, AS, AN dan MR.
Tim Densus 88 Antiteror Polri kemudian meringkus AS (33) di Tanah Bumbu, Kalsel terkait penyerangan di Mapolsek Daha Selatan, Kalsel.
"(AS) berperan memberikan ide kepada tim amaliyah untuk melaksanakan aksi penyerangan dengan target anggota polisi dan kantor polisi," ujar Awi.
AS diketahui juga membaiat empat anggota JAD Kalsel yang berinisial MZ, N, AR, dan AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.