JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan, harus ada jalan tengah amtara sektor kesehatan dan ekonomi dalam menangani pandemi Covid-19.
Ia menyatakan pemerintah saat ini menomorsatukan kesehatan dan keselamatan rakyat agar tak terpapar Covid-19, namun juga berkewajiban memastikan perekonomian tetap berjalan.
Untuk itu, ia mengatakan dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha.
"Ini harus dicari jalan tengah bagaimana untuk menyelamatkan kesehatan publik, dan itu tetap menjadi yang utama tetapi ekonomi juga tidak boleh terpuruk," ujar Tito melalui keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Protokol Kesehatan Operasional Mal, Siapkan Pengukur Suhu Tubuh hingga Dorong Transaksi Non Tunai
"Oleh karena itu, perlu kerjasama tadi. Kita berharap upaya-upaya Pemerintah juga didukung oleh dunia usaha," lanjut dia.
Ia menyadari berbagai pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah berdampak pada sektor usaha.
Ia mengatakan, dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masyarakat dilarang berkumpul sehingga berbagai sektor usaha seperti di bidang pariwisata dan jasa juga menurun drastis pendapatannya.
Ia pun mengajak pelaku usaha berperan aktif dalam memutus mata rantai penularan Covid,-19 lewar berbagai cara.
Begitu penyebarannya sudah bisa terkendali, Tito mengatakan, dunia usaha juga bisa bangkit dan kembali beraktivitas.
Baca juga: Minta PSBB Diakhiri, Risma Sebut Ekonomi Warga Surabaya Harus Bergerak
Karenanya. Ia menilai kontribusi dari dunia usaha sangat diharapkan untuk menanggulangi wabah Covid-19 ini.
Ia mengatakan, peran dunia usaha dalam penanganan wabah Covid-19 bisa berupa donasi berbagai kebutuhan seperti alat pelindung diri bagi tenaga medis.
"Banyak kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam rangka penanganan Covid-19, termasuk diantaranya adalah alat proteksi," kata Tito.
"Proteksi medis bagi tenaga medis, bagi masyarakat, dan lain-lain. Tenaga medis ini adalah salah satu frontliner pada garis depan mereka yang berhadapan langsung dengan pasien-pasien yang terkena Covid-19," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.