Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permabudhi: Peraturan Covid-19 Akan Kacau jika Tak Didukung Semua Pihak

Kompas.com - 08/06/2020, 12:24 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua PP Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip K Widjaja menilai peraturan yang dibuat pemerintah terkait pencegahan dan penanganan virus corona atau Covid-19 akan kacau apabila tidak didukung dari semua pihak.

Hal itu ia ungkapkan dalam acara disuksi online bertajuk "Tata Hidup Baru (The Normal Life): Prespektif Agama-agama" pada Senin (8/6/2020).

"Peraturan pemerintah tanpa dukungan semuanya maka kekacauan pasti akan terjadi," kata Philip.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik di 4 Provinsi Ini, Pemerintah Kirim Tenaga Ahli

Kekacauan yang dimaksud Philip bisa terjadi hampir di semua sektor kehidupan masyarakat, mulai dari sektor medis, ekonomi, pendidikan, agama hingga sosial dan budaya.

"Dan makin lama bila terlambat menangani kekacauan maka kesulitan untuk recovery, akan berlipat ganda sulitnya," ucapnya.

Selain itu, Philip juga meminta agar pemerintah agar terus berkomunikasi dengan pemuka agama. Sehingga, pandemi Covid-19 bisa diselesaikan dengan baik.

"Maka komunikasi dengan para tokoh daerah juga kita mintakan agar bisa harmonis, bisa selaras dalam penanganan atau melawan pandemi yang sedang melanda kita ini," ujar Philip.

Diketahui, pemerintah sudah membuat serangkaian kebijakan terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.

Baca juga: Satu Anggotanya Positif Covid-19, Bawaslu Pastikan Pengawasan Pilkada Tak Terganggu

Di antaranya, pemerintah mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas yang tidak perlu di luar rumah.

Kemudian selalu menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak antar manusia, selalu rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

Serta selalu mengkonsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga untuk menjaga imunitas tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com