Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Sebut Eksploitasi Anak Masih Terjadi di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 05/06/2020, 12:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) masih menemukan banyaknya kasus eksploitasi anak di tengah pandemi Covid-19.

Komisioner KPAI Bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak Ai Maryati Solihah mengatakan, pihaknya masih mencatat jumlah kasus eksploitasi anak selama 2020.

Namun, berdasarkan pengaduan dan pengawasan KPAI, terdapat 1.717 kasus sejak awal tahun hingga 30 April 2020 serta 27 kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan eksploitasi.

"Laporan ke Bareskrim memperlihatkan kasus-kasus terlaporkan di tahun 2020, berbarengan dengan situasi wabah pandemi," kata Ai dikutip dari siaran pers, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Lokasi Eksploitasi Anak di Penjaringan Diduga Muncul Setelah Kalijodo Dibongkar

Salah satu kasus yang terjadi adalah kasus dua anak perempuan yang diamankan polisi di tempat hiburan Gang Royal, Jakarta.

Tempat tersebut diketahui tidak mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan melibatkan anak dalam bisnis prostitusi.

Anak-anak yang terlibat hal seperti itu, kata dia, membutuhkan layanan pemulihan dan rehabilitasi lintas sektor.

Mulai dari kepolisian, pendamping dan lembaga yang menyelenggarakan rehabilitasi.

"Dalam konteks penerimaan, penjangkauan dan penanganan memerlukan kejelasan bagaimana protokol kesehatan memfasilitasi agar anak terlindungi Covid-19," kata Maryati.

Hal ini menunjukkan bahwa masa pandemi tidak menghambat pemanfaatan anak untuk dieksploitasi.

Baca juga: 5 Bulan Tak Bertemu Anak karena Pandemi Covid-19, Eko Patrio Sering Menangis

Oleh karena itu, berbagai laporan yang ada dinilainya sebagai fenomena gunung es itu perlu terus dimonitoring dan diselesaikan hingga tuntas.

Kendati demikian, KPAI menyambut baik upaya yang telah dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam menerapkan protokol kesehatan anak.

Termasuk untuk anak korban TPPO, eksploitasi dan pekerja anak agar mereka dapat terlindungi dari Covid-19.

"Kami juga mendorong kepolisian terus melakukan penegakan hukum pada kejahatan TPPO dan eksploitasi anak karena bisnis haram prostitusi yang melibatkan anak terus bergerak dari basis tempat-tempat hiburan ke cyber," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com