Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Uji Spesimen Dinaikkan, Mahasiswa dari Jurusan Ini Bakal Direkrut Jadi Relawan

Kompas.com - 04/06/2020, 17:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menaikkan target pengujian spesimen virus corona penyebab Covid-19 menjadi 20.000 dari semula 10.000 per hari.

Relawan akan direkrut besar-besaran demi memenuhi target tersebut.

"Untuk memenuhi target, maka perlu peningkatan SDM yang terlibat dalam hal pelacakan dan pengujian spesimen secara masif sehingga kita memerlukan relawan yang bisa mem-backup. Ini membutuhkan tenaga besar," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dikutip dari siaran pers, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Demi Tes 20.000 Uji Spesimen Per Hari, Pemerintah Rekrut Relawan Besar-besaran

Muhadjir yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Covid-19 ini mengatakan, tenaga-tenaga yang dibutuhkan adalah para mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat, keperawatan, dan mahasiswa S2 di bidang biologi molekuler.

Rekrutmen SDM secara besar-besaran tersebut telah mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi.

"Perekrutan sukarelawan yang dilakukan diharapkan akan mengoptimalkan pengujian spesimen dengan sistem shifting," kata dia.

Dengan demikian, maka penggunaan mesin tes polymerase chain reaction (PCR) untuk menguji spesimen bisa lebih dimaksimalkan.

Baca juga: Kematian Anak Indonesia karena Corona Tertinggi di ASEAN, Ini Sebabnya

Sistem shifting juga akan membuat alat-alat bekerja lebih optimal dan kemungkinan kesalahan akibat overload jam kerja bisa dikurangi.

Muhadjir mengatakan, dalam perekrutannya, pemerintah kemungkinan akan memanfaatkan sistem kuliah kerja nyata (KKN) dan program praktik lapangan (PPL) di kampus.

Hal tersebut bertujuan untuk memasukkan para mahasiswa agar menjadi sukarelawan dalam pengujian spesimen pemeriksaan Covid-19

"Nanti kami Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan akan terus mempercepat untuk target 20.000 dan selanjutnya kita bergerak ke target 30.000 sesuai perhitungan bapak Presiden," kata dia.

Baca juga: Hingga 4 Juni, Pemerintah Sudah Periksa 367.640 Spesimen dari 251.736 Orang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada jajarannya karena telah berhasil meningkatkan tes Covid-19 dengan metode PCR.

Target dari Jokowi untuk melakukan tes spesimen 10.000 per hari sudah tercapai.

"Untuk pengujian spesimen saya kira saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10.000, ini sudah terlampaui," kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Kamis (4/6/2020).

Setelah target ini tercapai, Jokowi pun kembali menaikkan target tes spesimen dua kali lipat.

"Saya harapkan target berikutnya, ke depan adalah 20.000 per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com