JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta perguruan tinggi melakukan kajian ilmiah yang inovatif untuk menghadapi tatanan kehidupan setelah pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Puan dalam webinar bertema 'Memaknai Pancasila di era Pandemi' yang diselenggarakan Universitas Brawijaya Malang, Rabu (3/6/2020).
"Indonesia menantikan hadirnya terobosan dan inovasi di bidang kesehatan dan bidang-bidang lainnya di dalam menyongsong tatanan baru menghadapi Covid-19," kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020).
Baca juga: Naik LRT Jakarta Saat New Normal, Dilarang Berbicara atau Menelepon
Puan mengatakan, perguruan tinggi harus menginisiasi dilakukannya terobosan di bidang kesehatan guna mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.
Ia memberi contoh, terobosan dalam alat kesehatan, yaitu ventilator portable dan vaksin Covid-19.
"Contohnya ventilator portable yang sangat dibutuhkan saat ini. Kemudian terobosan untuk menemukan vaksin Covid-19, di bidang logistik diperlukan inovasi distribusi barang yang aman dari penyebaran Covid-19," ujar dia.
Baca juga: Bagaimana Seharusnya Pelaku Bisnis Menyikapi Era New Normal?
Lebih lanjut, Puan meminta kajian ilmiah itu dapat segera dilakukan sebelum penerapan kenormalan baru atau new normal, agar menjadi hasil kajian tersebut dapat menjadi acuan pemerintah.
Ia juga mengatakan, masukan dari perguruan tinggi adalah bentuk gotong royong di tengah wabah Covid-19 ini.
"Gotong royong itu inti ajaran Pancasila yang disampaikan Bung Karno. Pandemi ini hanya bisa diatasi jika kita semua bergotong royong dalam skala besar," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.