Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI LA Minta WNI Tak Ikut Unjuk Rasa hingga Teken Petisi Kasus Floyd

Kompas.com - 03/06/2020, 10:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal RI di Los Angeles meminta agar warga negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut tidak mengikuti aksi unjuk rasa terkait kematian George Floyd, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Konjen RI di LA Saud Purwanto Krisnawan meminta, WNI untuk mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintah setempat saat ini. Menyusul aksi unjuk rasa akibat kematian Floyd di Minneapolis, yang saat ini telah berkembang menjadi aksi kekerasan dan penjarahan di sejumlah wilayah.

"Konjen RI dan KJRI LA terus mengimbau masyarakat, diaspora dan mahasiswa WNI, khususnya di wilayah kerja KJRI Los Angeles, untuk senantiasa mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat pada situasi keresahan sosial," kata Saud dalam keterangan tertulis, Rabu (2/6/2020).

KJRI LA sebelumnya telah melangsungkan tele town hall meeting secara virtual dengan para WNI pada Senin (1/6/2020) lalu. Saud mengimbau agar seluruh WNI di AS untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan keresahan sosial yang tengah terjadi di seantero AS.

"Masyarakat, diaspora dan mahasiswa Indonesia untuk tetap tenang dan menghindari serta tidak terlibat aksi keramaian tersebut. Sebisa mungkin untuk tetap di rumah, kecuali untuk keperluan mendesak," ungkap Saud.

Sejak Sabtu (30/5/2020) hingga kini, pemerintah Kota Los Angeles telah memberlakukan jam malam. Kebijakan ini turut diterapkan di seluruh wilayah otoritas Los Angeles County.

Tak hanya itu, Pemerintah Negara Bagian California juga telah menugaskan 1.000 orang Garda Nasional untuk menjaga Kota Los Angeles dan Los Angeles County.

Saud menambahkan, bagi WNI yang menjalankan usaha, diimbau agar dapat melakukan penyesuain jam operasional serta memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.

"Penetapan jam malam oleh pemerintah setempat ditujukan untuk membantu meredakan eskalasi situasi keamanan," kata dia.

Lebih jauh, selain meminta untuk tidak ikut dalam aksi unjuk rasa, Saud juga meminta, agar WNI tidak menyampaikan dukungan, pernyataan maupun penandatanganan petisi baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Juga tidak memposting konten di platform media sosial yang bernada kritik atau melecehkan kebijakan pemerintah kota atau negara bagian atau federal dalam penanganan anti-diskriminasi/rasialisme, maupun penanganan unjuk rasa di AS saat ini," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com