Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Massa Harus Berperan dalam Meredam Hoaks Terkait Covid-19

Kompas.com - 02/06/2020, 11:45 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Redaksi Harian Suara Merdeka Gunawan Permadi mengatakan, saat ini media massa ditantang untuk memiliki peran yang lebih besar.

Terutama dalam menangkal kabar bohong atau hoaks terkait pandemi virus corona atau Covid-19 yang tengah terjadi.

"Kaitannya dengan informasi-informasi yang bersifat hoaks ini kan luar biasa kencang sekali sejak pandemi ini melanda. Ini tugas dari teman-teman wartawan," kata Gunawan dalam konferensi pers melalui telekonferensi, di Graha BNPB Jakarta, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: MUI Laporkan Hoaks soal Penolakan Rapid Test Covid-19 ke Bareskrim Polri

Menurut Gunawan, media arus utama memiliki peran untuk meredam isu atau pemberitaan yang tidak benar.

Pasalnya, kata dia, dalam situasi seperti ini juga banyak media baru dan belum terverifikasi oleh Dewan Pers.

Sedangkan media arus utama yang sudah terverifikasi Dewan Pers berpegang pada kode etik dan prinsip check and re-check sebelum mempublikasikan berita.

"Jadi peran peran media mainstream masih sangat penting dan ini juga mudah-mudahan menjadi perhatian bagi pemerintah, untuk kita (media dan pemerintah) bisa lebih kerjasama," ujarnya.

Baca juga: MUI Pastikan Imbauan Penolakan Rapid Test Covid-19 adalah Hoaks

 

"Karena sekarang ini orang merujuknya pada media mainstream, misalnya kalau di Jawa Tengah, ya tentu Suara Merdeka yang menjadi rujukan dan beberapa media lain seperti Jawapos, Kompas dan sebagainya," sambung dia.

Gunawan menuturkan, media mainstream juga memiliki tanggungjawab untuk meredam dengan judul yang bombastis.

Tanggungjawab itu juga harus dilakukan bersama dengan pemerintah ataupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca juga: Polda Metro Jaya Paling Banyak Tangani Kasus Hoaks soal Virus Corona

"Ini peran aktif dari Dewan Pers juga sangat penting saya rasa untuk kita dorong," ucap Gunawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com