Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin 1 Juni, Jokowi Dijadwalkan Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Kompas.com - 29/05/2020, 11:41 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin (1/6/2020).

Sebagaimana diketahui, melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, Presiden Joko Widodo telah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

Namun demikian, karena adanya pandemi Covid-19, upacara hanya akan dihadiri pejabat negara secara terbatas.

"Karena ini ada Covid maka penyelenggaraannya tidak seperti hari-hari normal. Dibatasi dengan menggunakan standar atau prosedur kesehatan sehingga yang hadir sangat terbatas," kata Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Sah, RUU Haluan Ideologi Pancasila Jadi Inisiatif DPR RI

Yudian mengatakan, upacara akan digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, mulai pukul 07.00 WIB.

Dijadwalkan hadir dalam upacara antara lain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Akan hadir pula untuk membacakan teks Pancasila Ketua MPR Bambang Soesatyo, serta Ketua DPR Puan Maharani yang akan membacakan teks Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

Selain itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga dijadwalkan hadir membacakan doa.

BPIP juga mengundang pejabat kementerian/lembaga lainnya secara terbatas.

"Bupati, wali kota, dan perwakilan NKRI di luar negeri mengikutinya melalui media, televisi, atau dapat melalui layanan yang disediakan BPIP, Yotube BPIP, Instagram bpip dan lainnya," kata Sekretaris Utama BPIP Karjono.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Tri Sutrisno mengingatkan supaya upacara peringatan Hari Lahir Pancasila digelar menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Baca juga: Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Mereka yang diperkenankan hadir mengikuti upacara hanya yang sudah tes Covid-19 dan dinyatakan tidak terinfeksi.

Masyarakat umum tidak diperkenankan untuk hadir, tetapi dapat mengikuti siaran langsung upacara melalui saluran yang tersedia.

"Upacara hanya dilakukan di gedung Pancasila dan tidak dilakukan di tempat-tempat lain. Petugas dan peserta upacara dibatasi seminimal mungkin," kata Tri Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com