JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bisa saja Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dilonggarkan jika memenuhi syarat.
Hal itu disampaikan Suharso menanggapi angka reproductive number (Ro) atau tingkat penularan di Jakarta yang mendekati 1.
Untuk diketahui, PSBB bisa dilonggarkan jika angka Ro dalam waktu 14 hari berturut-turut di bawah 1. Itu artinya dalam 14 hari hampir tak ada penularan Covid-19 yang terjadi.
Baca juga: Anies: Penyebaran Virus Corona Sejauh Ini Terkendali tetapi Belum Selesai
"Soal Jakarta itu sekali lagi memang sekarang angkanya sudah mendekati 1, tetapi tentu persyaratannya WHO (World Health Organization) itu kalau sudah di bawah 1. Itu pun setidaknya di bawah 1 selama 2 minggu," ujar Suharso melalui video conference, Rabu (20/5/2020).
"Dia bisa memelihara Ro pada 14 hari berturut-turut di bawah 1. Itu kita sudah mulai melakukan (pelonggaran PSBB).
Sebelumnya Suharso mengatakan angka reproductive number (tingkat penularan) merupakan salah satu prasyarat bagi negara atau daerah yang hendak melonggarkan PSBB.
Baca juga: Masyarakat yang Menentukan, Akankah PSBB Jakarta Jadi Penghabisan?
Saat ini tingkat penularan Covid-19 di Jakarta berkisar di angka 1.
Itu berarti 1 orang yang mengidap Covid-19 di Jakarta berpotensi menularkan penyakitnya ke 1 orang lainnya. Sedangkan tingkat penularan Covid-19 di dunia berkisar dari 1,9-5,7.
Adapun, World Health Organization mensyaratkan negara atau daerah yang boleh melonggarkan pembatasan sosial ialah yang memiliki tingkat penularan di bawah 1 dan kondisi itu berlangsung selama 14 hari berturut-turut. Itu berarti hampir tak ada penularan di daerah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.