Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Tagar #IndonesiaTerserah, Ini Tanggapan Ketua Gugus Tugas

Kompas.com - 18/05/2020, 15:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta tenaga kesehatan tidak kecewa dengan situasi terkait penanganan dan pengendalian wabah virus corona di Indonesia.

Hal itu disampaikan Doni menanggapi viralnya tanda pagar (tagar) #IndonesiaTerserah di media sosial.

"Video Indonesia terserah, kita sangat tidak berharap kalangan dokter kecewa. Sejak awal, kita kedepankan ujung tombak kita," ujar Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Indonesia Terserah, Kebijakan Plin-plan, dan Pembiaran Negara...

"Kalau masyarakat terpapar sakit, dirawat di rumah sakit, apalagi dalam jumlah yang banyak dan tempat perawatan penuh maka yang sangat repot adalah dokter dan perawat. Dari awal, ini jadi bahasan yang selalu kami kemukakan. Jangan kita biarkan dokter kelelahan," ujar Doni lagi.

Untuk itu, ia meminta masyarakat mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan tetap beraktivitas di rumah.

Doni mengatakan, hal itu bertujuan untuk membantu para dokter agar jumlah pasien positif Covid-19 di rumah sakit tidak membeludak dan melebihi kapasitas tenaga medis.

"Kehilangan dokter adalah kerugian besar bagi bangsa. Mari saling mengingatkan. Cegah dan hindari jangan sampai sakit. Segala ketentuan berbubungan dengan protokol kesehatan, Undang-Undang No 6 Tahun 2018 tentang Kedaruratan Kesehatan hendaknya dipatuhi," tutur Doni.

Baca juga: Indonesia Terserah, Kritik untuk Pemerintah dan Pengingat untuk Kita Semua...

Sebelumnya, “Indonesia Terserah” menjadi topik yang belakangan ini ramai dibicarakan oleh publik.

Warganet menyuarakan kekecewaan mereka tentang kebijakan pemerintah yang dianggap melonggarkan pergerakan masyarakat menjelang Lebaran.

Di media sosial Twitter, twit yang diunggah tak hanya mengkritik pemerintah, tetapi juga perilaku sebagian masyarakat yang tak disiplin dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Topik itu mulai menjadi pembicaraan sejak Jumat (15/5/2020) setelah adanya kerumunan saat penutupan McD Sarinah dan keramaian di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com