JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan hingga Rabu (13/5/2020) siang telah melakukan pemeriksaan terhadap 169.195 spesimen.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah spesimen tersebut berasal dari 123.572 orang.
"Hingga hari ini spesimen yang bisa kita periksa adalah sebanyak 169.195," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.
Baca juga: 689 Kasus Baru, Penambahan Tertinggi dalam Pencatatan Covid-19 di Indonesia
Pemeriksaan spesimen dikatakan dilaksanakan di laboratorium yang menggunakan tes dengan metode real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM).
Disebutkan Yuri, kini ada 57 laboratorium yang melaksanakan uji RT-PCR. Sementara itu, ada 7 laboratorium yang melakukan pemeriksaan dengan metode TCM.
"Jumlah ini adalah gabungan dari pemeriksaan dengan menggunakan RT-PCR dan TCM," sebutnya.
Berdasarkan pemeriksaan, ada penambahan 689 kasus positif Covid-19. Maka, total pasien Covid-19 berjumlah 15.438 orang.
Sementara itu, pasien sembuh Covid-19 disebutkan bertambah 224, sehingga total menjadi 3.287 orang.
Namun, juga ada penambahan kasus kematian sebanyak 21 pasien. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.028 orang.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 13 Mei 2020
Kemudian, Yuri melaporkan hingga hari ini tercatat ada 256.299 orang dalam pemantauan (ODP) dan 33.042 PDP.
"Akumulasi kasus ODP yang kami catat yaitu sebanyak 256.299 orang. Ini adalah akumulasi total yang sebagian besar sudah selesai dilakukan pemantauan," ucap Yuri.
"Kemudian akumulasi PDP yaitu 33.042 orang," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.