Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 13 Mei: 169.195 Spesimen Terkait Covid-19 Telah Diperiksa di 64 Laboratorium

Kompas.com - 13/05/2020, 16:34 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan hingga Rabu (13/5/2020) siang telah melakukan pemeriksaan terhadap 169.195 spesimen.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah spesimen tersebut berasal dari 123.572 orang.

"Hingga hari ini spesimen yang bisa kita periksa adalah sebanyak 169.195," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.

Baca juga: 689 Kasus Baru, Penambahan Tertinggi dalam Pencatatan Covid-19 di Indonesia

Pemeriksaan spesimen dikatakan dilaksanakan di laboratorium yang menggunakan tes dengan metode real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM).

Disebutkan Yuri, kini ada 57 laboratorium yang melaksanakan uji RT-PCR. Sementara itu, ada 7 laboratorium yang melakukan pemeriksaan dengan metode TCM.

"Jumlah ini adalah gabungan dari pemeriksaan dengan menggunakan RT-PCR dan TCM," sebutnya.

Berdasarkan pemeriksaan, ada penambahan 689 kasus positif Covid-19. Maka, total pasien Covid-19 berjumlah 15.438 orang.

Sementara itu, pasien sembuh Covid-19 disebutkan bertambah 224, sehingga total menjadi 3.287 orang.

Namun, juga ada penambahan kasus kematian sebanyak 21 pasien. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.028 orang.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 13 Mei 2020

Kemudian, Yuri melaporkan hingga hari ini tercatat ada 256.299 orang dalam pemantauan (ODP) dan 33.042 PDP.

"Akumulasi kasus ODP yang kami catat yaitu sebanyak 256.299 orang. Ini adalah akumulasi total yang sebagian besar sudah selesai dilakukan pemantauan," ucap Yuri.

"Kemudian akumulasi PDP yaitu 33.042 orang," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com