JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 persen warga kategori layak menerima bantuan sosial wabah Covid-19 belum menerima bansos. Jumlah itu setara dengan angka 35 juta penduduk Indonesia.
Data tersebut merupakan temuan lembaga penelitian Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) tentang efektivitas bantuan sosial wabah Covid-19 yang dirilis 12 Mei 2020.
“Masih ada 13 persen warga yang mendesak dibantu tapi belum menerima bantuan,” kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/5/2020).
Baca juga: Kendala Verifikasi Penerima Bansos, RT Asal Isi Data hingga Warga Pindah Rumah
Abbas mengatakan, dari total jumlah penduduk Indonesia tahun 2020 sebesar 271 juta jiwa, 34 persen di antaranya layak menerima bansos.
Kategori penduduk yang layak menerima bansos adalah yang berada di bawah garis kemiskinan hingga sedikit di atas garis kemiskinan.
Menurut data survei sosial ekonomi nasional Badan Pusat Statistik (Susenas BPS) 2019, jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 9,41 persen. Sedangkan yang sedikit di atas garis kemiskinan sebanyak 24,97 persen.
Dengan asumsi tersebut, ada sekitar 34 persen yang sekarang dianggap masuk kategori layak dapat bantuan.
"Menurut temuan penelitian ini, baru 21 persen warga yang menyatakan sudah menerima (bansos). Berarti masih ada 13 persen yang belum menerima atau sekitar 35 juta orang," ujar Abbas.
Baca juga: Survei SMRC: 49 Persen Warga Menilai Bansos Covid-19 Tak Capai Sasaran
Menurut Abbas, hal ini menjadi persoalan yang serius. Mereka yang masuk kategori layak mendapatkan harus segera diberi bantuan oleh pemerintah.
“Ini persoalan serius, karena mereka yang tak menerima bantuan bisa kelaparan, tak mampu berobat, tak mampu bayar kontrakan, dan persoalan-persoalan mendesak lainnya," kata Abbas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.